BANDUNG – Tim Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara I dalam ajang kompetisi tingkat nasional Desain Floating Breakwater “Dedikasi 2018” yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari laman resmi ITB tim yang dinamai ANKARA KADABRA berhasil mendesain struktur floating breakwater yang berfungsi untuk meredam energi (secara mengapung) gelombang laut sehingga melindungi lingkungan pantai di belakangnya dari abrasi.

Disebutkan dalam laman itu pun Tim ANKARA KADABRA ini, selain melakukan presentasi juga memamerkan model uji dari desain yang mereka buat untuk kemudian dilakukan pengujian di Laboratorium Universitas Hasanuddin. Karya yang mereka berikan diberi judul “Inovasi Slitted Floating Breakwater Tipe Trapezoidal Menggunakan EPS Berbasis Ramah Lingkungan.”

“Pada umumnya Floating Breakwater berbentuk kotak, namun kami mencoba memberikan inovasi dengan bentuk trapezoidal yang slitted yakni berlubang-lubang pada bidang yang terkena gelombangnya. Keunggulannya desain ini bersifat ramah lingkungan karena menggunakan EPS (Expanded Polystyrene),” ungkap Rais salah satu anggota tim.

Selanjutnya, sebut dia, saat pengujian berlangsung karya yang dimilikinya menunjukkan performa yang sangat baik. Dapat dilihat secara jelas saat uji coba diberikan sebuah gelombang air terhadap prototype yang mereka buat kemudian pada sisi lain di belakangnya air tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan gelombang yang datang.

”Memang struktur kami ini sangat efektif meredam gelombang karena memiliki koefisien transmisi yang sudah diatur sedemikian rupa serta bentukan floating breakwater yang baru pula,” lanjut Rais.

Walaupun sempat terkendala dengan waktu pengerjaan prototype yang sangat singkat serta belum dilakukannya uji tersendiri sebelum melakukan uji coba tahap final, tim ini pun akhirnya dapat meraih gelar juara tersebut.

Sebagai informasi, membuat desain breakwater merupakan salah satu hal yang dipelajari oleh mahasiswa strata satu Teknik Kelautan ITB. Sehingga, saat adanya kompetisi ini Faisal dan timnya langsung tergerak untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki dalam mendesain Floating Breakwater. Sebelum dinyatakan menang dalam kompetisi ini, pada awalnya mereka mengikuti tahap awal yakni seleksi proposal. Kemudian, dari tahap awal tersebut akhirnya mereka terpilih menjadi bagian sepuluh finalis yang akan melakukan presentasi di Universitas Hasanuddin, Makassar menyingkirkan berbagai tim mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia. (*/itb)

Artikulli paraprakHMI Cabang Majalengka Dorong Pengawasan Reses Legislatif
Artikulli tjetërKWARDA JABAR AKAN GELAR PERANSAKA 2018

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini