LK I HMI Komisariat STAIS Sukabumi, Ciptakan Kader Kepribadian Muslim Berkualitas Akademis

SUKABUMI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STAI Sukabumi melaksanakan Basic Training LK-1, dengan mengusung tema “Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Bangsa”. Bertempat di Villa Al-Badriyah Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin Kabupatén Sukabumi (Désa Digital). Dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (13-15/09/2019).

Kegiatan ini dibuka oleh Dr Mulyawan Safwandi Nugraha selaku dewan pakar KAHMI Sukabumi dan dihadiri oleh bebebrapa alumni HMI komisariat STAI Sukabumi.

Dalam sambutannya, Mulyawan menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sebagai kader umat dan bangsa.

“Semoga dengan adanya pengkaderan ini, kalian semua bisa sadar akan pentingnya menggali potensi diri untuk lebih berkarakter, baik, disiplin serta bertanggung jawab. Dan yang pasti harus cerdas dalam bertindak dan bersikap, menjadi insan-insan yang berkualitas akademis, mau dan mampu untuk maju menggapai cita cita baik untuk diri, keluarga, masyarakat, bahkan negara,” paparnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 19 orang, terdiri dari beberapa komisariat, seperti dari IAIS, bahkan ada dari kampus yang belum mempunyai komisariat sperti politeknik dan IMWI.

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Sukabumi, Ripal Rinaldi menuturkan, Himpunan Mahasiswa Islam yang berfungsi sebagai organisasi perkaderan masih tetap konsisten dalam menjalankan fungsinya, Latihan Kader 1 (LK-1) atau Basic Training ini adalah salah satu cara merawat perkaderan dan rekrutmen anggota baru di HMI.

“Mengingat hari ini sudah memasuki tahun ajaran baru, dimana teman-teman yang telah lulus Sekolah Menengah berbondong-bondong untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, yang kiranya perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya berorganisasi untuk menggali potensi dirinya masing-masing,” tuturnya.

Memurutnya, kegiatan ini adalah pengejawantahan dari Permenristekdikti Nomor 55 Tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Mahasiswa.

“Harapan untuk teman-teman yang mengikuti kegiatan ini adalah jangan melupakan esensi dasar ber-HMI, yaitu Membaca, Diskusi dan Aksi,” pungkasnya.

Artikulli paraprakHendak Cari Kerang, Anang Tewas Tenggelam
Artikulli tjetërRudy Gunawan Lantik 297 Pejabat Pemkab Garut