BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Komisi D DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Ciamis akan memanggil pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Permata Bunda Ciamis.
Rencana pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi menyusul adanya informasi dugaan pencurian dan perlakukan tidak mengenakan dari oknum sekuriti terhadap pasien.
Ketua Komisi D Sarif Sutiarsa mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen RS Permata Bunda Ciamis demi memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Tentu kami ingin mendapatkan informasi yang akurat, kami akan mengundang pihak RS Permata Bunda dan juga keterangan dari keluarga pasien yang merasa dirugikan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (26/4/2024).
Sarif menuturkan, menurut informasi yang pihaknya terima, kejadian hilangnya barang milik keluarga pasien di RS tersebut bukan yang pertama kali.
Ditambah adanya perlakukan yang kurang mengenakan dari oknum sekuriti di RS tersebut kepada keluarga pasien.
Baca Juga : Aktivis Mahasiswa Ciamis Soroti Lemahnya Pengawasan di RS Permata Bunda
Baca Juga : Pasien di RS Permata Bunda Ciamis Keluhkan Pelayanan Oknum Satpam yang Bersikap Tak Profesional
Jika benar terjadi demikian, pihaknya pun menyayangkan perlakukan oknum Sekuriti tersebut, yang seharusnya melayani dengan penuh profesional.
Ia pun berharap dengan pemanggilan terhadap pihak manajemen RS Permata Bunda nanti akan menghasilkan output yang baik.
“Kita perlu mendengar bagaimana keterangan dari rumah sakit agar mendapatkan informasi yang berimbang dan akurat,” katanya.
“Selain itu juga evaluasi pada management RS output yang kita harapkan tentu adalah perbaikan pelayanan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi aksi pencurian barang di RS Permata Bunda berupa tas yang berisikan barang berharga milik Vica Mayang Cintia warga Perum Kota Galuh Sadananya, Kabupaten Ciamis.
Aksi pencurian itu terjadi pada Rabu (24/4/2024) saat Vica menjaga anaknya yang sedang dirawat di RS Permata Bunda Ciamis.
Setelah Vica melaporkan kejadian itu, dirinya dikagetkan oleh oknum sekuriti yang bersikap kurang mengenakan terhadap dirinya.
“Ada ungkapan petugas yang membuat saya begitu kaget. Pak Satpam nya bilang bahwa kehilangan barang itu tanggung jawab pribadi atas keteledoran saya katanya. Tidak ada sikap baik itu. Dia juga bilang terjadi kehilangan barang di kamar pasien pernah beberapa kali terjadi,” jelasnya. (Hendri/PasundanNews.com)