Ilustrasi Guru Penggerak. Foto/Istimewa.Net.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kepala Sekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih terbatas, terutama di tingkat SD dan SMP.

Salah satu penyebabnya, lantaran banyak yang sudah pensiun. Sehingga SDM (Sumber Daya Manusia) untuk tenaga pendidik menjadi berkurang.

Menanggapi permasalahan ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis, melalui Sekretaris Dinas, Endang Kuswana mengakui, jumlah kekosongan jabatan kepala sekolah ini paling disoroti di tingkat SD.

“Jumlah kekosongan jabatan kepala sekolah itu paling banyak di tingkat SD,” kata Endang, usai menghadiri pelantikan Kepala Sekolah di Aula BKPSDM Ciamis, Rabu (22/6/2022).

Selain itu, Endang juga mengatakan, perihal golongan pangkat pun menjadi salah satu faktor penyebab.

“Alasan lainnya, ada yang siap namun dari segi golongan pangkatnya belum naik. Ada juga yang pangkatnya sudah di atas, namun habis waktu karena sudah memasuki masa pensiun,” terangnya.

Program Guru Penggerak Untuk Calon Kepala Sekolah Bisa Menjadi Alternatif

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022, menurut Endang telah mencanangkan program guru penggerak.

Untuk diketahui, program ini bisa menjadi alternatif untuk menjadi kepala sekolah tanpa proses seleksi.

Endang mengatakan, selain program guru penggerak, di sisi pihaknya bisa mengharapkan SDM muda yang golongan pangkatnya sesuai syarat untuk menjadi kepala sekolah.

“Salah satu solusinya yaitu menunggu SDM muda yang golongan pangkatnya sesuai dengan syarat menjadi kepala sekolah,” tandasnya. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakSebanyak 49 Pejabat Administrator, Pengawas dan Kepala Sekolah Resmi Dilantik
Artikulli tjetërPeringati Hari Jadi Ciamis Ke-380, Event Kejuaraan Tenis Lapangan Digelar