Nanang Kusdiana. Foto/Istimewa.

CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pendemi COVID-19 tentu sangat berdampak terhadap pembangunan mulai dari infrastruktur hingga dampak ekonomi.

Pembangunan infrastruktur harus tertunda karena prioritas penting penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi masyarakat desa.

Kendati demikian pembangunan infrastruktur masih dapat laksanakan dengan upaya-upaya cerdas. Seperti yang terjadi di Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Selain pemulihan ekonomi, sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur Desa Cieurih masih dapat dilaksanakan. Hal tersebut dikatakan PLT Kepala Desa Cieurih, Dadang Gunawan.

Dadang mengatakan, Pemdes Cieurih masih bisa melaksanakan pembangunan infrastruktur melalui dana diluar Dana Desa.

“Pembangunan masih bisa terlaksana melalui upaya bantuan dana diluar Dana Desa,” kata Dadang kepada PasundanNews Selasa (1/2/2022)

Ia menuturkan, dengan pola komunikasi yang baik terhadap potensi akses dan jejaring yang ada, maka hal itu membantu terhadap jalannya pembangunan desa.

Dadang mengungkapkan, pembangunan Desa Cieurih saat ini sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Seperti pembangunan infrastuktur jembatan Cimeong dan Cikembang. Kemudian akses jalur jalan hotmix di sejumlah wilayah krusial.

Fasilitas tersebut tentu sangat membantu terhadap kelancaran aktifitas masyarakat dalam melaksanakan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya.

“Meski pandemi, pembangunan infrastruktur masih tetap terlaksana berkat optimalisasi jejaring komunikasi dari Pak Nanang Kusdiana selama menjabat sebagai kepala desa,” tuturnya.

Ia menjelaskan, saat ini Nanang Kusdiana sedang cuti melaksanakan prosedur proses pencalonan dalam pemilihan Kepala Desa pada bulan Maret 2022 mendatang.

“Alhamdulillah pembangunan infrastruktur Desa Cieurih dalam RMJMDes mencapai 80 persen,” jelasnnya.

Sementara itu, Nanang Kusdiana saat ditemui PasundanNews, Selasa (1/2/2022) membenarkan hal tersebut.

Mewujudkan Desa yang Lebih Mandiri

Untuk mengoptimalkan pembangunan desa kata Nanang, segala upaya dan potensi harus dikerahkan. Hal itu bertujuan untuk wujudkan desa yang lebih mandiri.

Menurut Nanang, selain Dana Desa peluang bantuan keuangan bisa dapat dari Pemkab, Provinsi bahkan dari pihak swasta.

Namun, prioritas pembangunan yang desa ajukan harus sesuai dengan kebutuhan dan manfaatnya bisa masyarakat rasakan.

Seorang kepala desa harus cerdas, teliti dan cerdik dalam menjaring aspirasi masyarakat. Melihat peluang untuk melakukan inovasi.

“Semua itu harus lakukan dengan upaya sepenuh hati dan rasa ikhlas dalam mengabdi untuk masyarakat,” jelasnya.

Desa merupakan ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan warga masyarakat.

Nanang mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan ragam program yang akan realisasikan jika terpilih kembali menjadi kepala desa.

Membangun Ekonomi Masyarakat Melalui BUMDes

BUMDes Cieurih telah berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat. Setelah sering berganti jenis usaha, akhirnya usaha Konveksi berbuah berkah.

Dengan melibatkan pemuda dalam pemasaran melalui market offline maupun online. Konveksi BUMDes Desa Cieurih mendapat penghargaan dari paltform digital marketplace berkelas yakni Shoppy.

Dengan prestasi itu, pengembangan usaha menjadi prioritas untuk terus didorong menciptakan pemberdayaan masyarakat. Tentunya juga melalui pengawasan dari Pemerintah Desa.

Dari segi keagamaan dan pendidikan, Nanang telah melakukan komunikasi dengan para Tokoh setempat, melakukan inventarisasi potensi untuk pembangunan lebih baik ke depan.

Hal tersebut menjadi salah satu upaya jemput bola dalam menciptakan generasi masyarakat Cieurih yang berkualitas dan agamis.

Selain itu, Nanang menilai potensi Seni dan Budaya Desa Cieurih cukup menggeliat. Maka dari itu pihaknya berencana membuat pusat aktifitas kesenian seperti Seni bela diri, seni tari dan kesenian lainnya.

Desa Cieurih kata Nanang masih memiliki lahan untuk dapat bangun menjadi fasilitas pemusatan aktifitas kesenian dan budaya.

“Kita juga ingin ada pusat kuliner didalamnya, sehingga dapat merangkul usaha-usaha mikro yang ada,” katanya.

Tak kalah penting, Nanang juga menyinggung terkait program pengelolaan data masyarakat.

Menurutnya, kecepatan dan ketepatan updating data mulai dark status keluarga hingga data pendidikan masyarakat sangat penting.

Ketepatan, kecepatan dan keakuratan pendataan masyarakat akan menentukan ketepatan bantuan yang akan diberikan.

Seperti kondisi kesehatan, status pernikahan dan peningkatan mutu kualitas SDM akan terus terupdate dalam data.

“Pengaruhnya tentu terhadap pengelolaan tata ruang desa dan proporsi bantuan. Ini juga yang akan menjadi konsentrasi kita kedepan,” tegas Nanang.

Artikulli paraprakKasus COVID-19 Kembali Ditemukan di Ciamis, Bupati Minta Masyarakat Tetap Waspada
Artikulli tjetërBadai Cidera Kembali Dialami Sejumlah Pemain Barcelona, Kini Giliran Ansu Fati