BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – IPNI (Ikatan Pemuda Seni) yang dibentuk Pondok Pesantren Asy-Syifa Padaherang, Kabupaten Pangandaran sampaikan pentingnya menjaga seni budaya Islam.
Diketahui, kali ini IPNI terus menghidupkan budaya santri serta menjaga kesenian Islami berupa marawis dan hadrah.
Sebagaimana di era digitalisasi ini penting untuk memajukan kesenjan tradisional bernuansa Islami.
IPNI patut menjadi inspirasi bagi para remaja di Ponpes lain, agar semua kesenian santri tidak hilang dan terus berkembang.
“Saat ini di jaman modern tradisi dan budaya santri sudah makin hilang. Maka dari itu, kami yang tergabung di IPNI tampil serta eksistensi, kami cinta adat dan kesenian budaya, kami akan terus jaga serta kembangkan budaya-budaya kita,” kata salah seorang pengurus Ponpes Asy-Syifa, Rijal kepada PasundanNews.com, pada Sabtu (11/5/2024).
Ia yang sekaligus pengurus IPNI juga mengatakan, kegiatan yang dilakukannya membawa efek yang positif kepada masyarakat.
Selain itu, dukungan untuk IPNI terus mengalir dari berbagai pihak, saat sekelompok remaja ini tampil di tengah-tengah masyarakat di dalam kesempatan Tasyakur Walimatul Ursy, di Desa Mangunjaya, Pangandaran.
“Alhamdulillah hadirnya kami bisa beri semangat untuk para remaja dan masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, banyak ungkapan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak.
“Support pun datang dari mana-mana, seperti dari masyarakat serta pemerintah setempat, kesenian marawis yang kami mainkan sering isi event-event di lingkungan masyarakat,” tuturnya.
Ia menuturkan, IPNI akan terus melestarikan kesenian Islami marawis dan hadrah untuk menghibur dan memperkenalkan kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat mengerti dan tahu, bahwa pentingnya menjaga dan mengembangkan kesenian budaya santri di tengah-tengah era digitalisasi,” tandasnya.
(Saefullah/PasundanNews.com)
