Hewan Peliharaan Bisa Tertular Covid-19 dari Pemiliknya
Ilustasi Hewan Peliharaan (Pixabay)

Pasundannews – Menurut riset, virus Covid-19 sangat rentan tertular kepada hewan peliharaan seperti kucing serta anjing yang pemiliknya terinfeksi Corona.

Uji usap ataupun swab di ambil dari 310 hewan peliharaan di 196 rumah tangga di mana infeksi manusia sudah di temukan.

Hasil uji PCR enam ekor kucing serta tujuh ekor anjing positif, sedangkan 54 hewan di tes positif untuk antibodi virus.

“Apabila Kamu kena Covid, Kamu wajib menjauhi kontak dengan kucing ataupun anjing Kamu. Sama seperti yang Kamu lakukan dengan orang lain,” jelas Dokter Els Broens, dari Universitas Utrecht, di lansir dari BBC, Selasa (6/7/2021).

“Perhatian utama bukan kesehatan hewannya. Tetapi potensi resiko jika hewan peliharaan mampu berperan sebagai wadah virus serta membawanya ke populasi manusia,” lanjutnya.

Para penulis riset menyatakan, tidak ada fakta penularan hewan peliharaan ke pemilik di temui hingga saat ini. Tetapi itu susah terdeteksi ketika virus masih menyebar dengan mudah di antara manusia.

Sebagian besar hewan peliharaan yang terinfeksi cenderung tanpa indikasi ataupun menampilkan gejala Covid ringan.

Para periset dari Universitas Utrecht mengerahkan klinik hewan keliling ke rumah-rumah di Belanda yang sudah di tes positif Covid di sebagian titik dalam 200 hari terakhir.

Uji swab di lakukan untuk kucing serta anjing peliharaan mereka untuk menguji fakta infeksi terkini. Sedangkan sampel darah pula di uji untuk antibodi buat memperkirakan paparan Covid sebelumnya.

Hasilnya di tunjukkan di Kongres Mikrobiologi Klinis serta Penyakit Menular Eropa. Di mana hasilnya 4,2 persen menampilkan fakta infeksi terkini serta 17,4 persen di tes positif buat antibodi.

Tes lanjutan menunjukkan seluruh hewan yang hasil PCR-nya positif bersih dari infeksi serta terus mengembangkan antibodi.

Penularan Virus dari Manusia Ke Hewan

Para periset berkata rute penularan virus yang sangat mungkin merupakan dari manusia ke hewan, bukan sebaliknya.

“Kami tidak bisa menjelaskan ada resiko 0% pemilik tertular Covid dari hewan peliharaan mereka,” kata Dokter Broens dari Pusat Diagnostik Mikrobiologi Kedokteran Hewan.

“Di saat ini, pandemi masih di dorong oleh infeksi dari manusia ke manusia, jadi kami tidak bakal mendeteksinya.”

Dokter hewan di Rusia sudah mulai memvaksinasi sebagian hewan untuk melawan penyakit ini.

Namun Dokter Broens mengatakan:” Saya tidak melihat fakta ilmiah untuk itu saat ini.

“Tampaknya tidak mungkin hewan peliharaan berperan dalam pandemi ini.”

Sebuah riset terpisah yang di lakukan Universitas Guelph di Ontario, Kanada. Menemukan kucing yang tidur di tempat tidur pemiliknya tampaknya mempunyai resiko infeksi tertentu.

Sebanyak 48 kucing serta 54 anjing dari 77 rumah tangga diuji antibodi Covid serta pemiliknya di tanyakan soal interaksi mereka dengan hewan peliharaan.

Sekitar 67 persen kucing peliharaan serta 43 persen anjing di nyatakan positif. Di bandingkan dengan 9 persen dari anjing serta kucing dari penampungan hewan serta 3 persen dari kucing liar di wilayah tersebut.

Seperempat hewan peliharaan menunjukkan indikasi penyakit, mulai dari kehilangan nafsu makan sampai kesusahan bernapas. Meski sebagian besar permasalahannya ringan, 3 di antaranya parah.

Penulis riset menjelaskan kondisi biologis kucing bisa membuat mereka lebih rentan terinfeksi Covid.

Kucing pula lebih cenderung tidur di dekat wajah pemiliknya dari pada anjing. Meningkatkan paparan mereka terhadap peradangan apa pun.

Kepala jurusan kedokteran hewan Universitas Cambridge, Profesor James Wood menjelaskan dua riset itu menambah fakta lain yang menunjukkan sebagian besar kucing serta anjing bisa tertular virus dari pemiliknya.

“Riset di Belanda di lakukan dengan kuat serta menampilkan sekitar 20 persen hewan peliharaan yang terpapar bisa jadi terinfeksi serta pada kesimpulannya mereka bebas infeksi seperti yang di lakukan mayoritas manusia,” jelasnya.

“Sebagian besar laporan merupakan kalau peradangan ini tampaknya tanpa indikasi,” lanjutnya.

“Tampaknya pula virus umumnya tidak meluas dari anjing serta kucing ke hewan lain ataupun pemiliknya.”

*Agus*