BEKASI, PASUNDANNEWS – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat gelar Sosialisasi, Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana bertemakan “Keluarga berketahanan cegah Covid-19 Melalui Program Bangga Kencana” di Aula Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Selasa (08/12/2020).

Turut hadir anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari, Sekretaris BKKBN Provinsi Jawa Barat Drs. Rahmat Mulkan M.Si., dan Kepala Desa Jatibaru, Sadar Darmadi.

Sadar Darmadi selaku Kades Jatibaru menyampaikan kondisi perekonomian masyarakat Desa Jatibaru saat pandemi covid 19.

“Selain program keluarga bencana, kita berharap ibu putih sari juga bisa membantu kita di bidang ekonomi, seperti peternakan, perkebunan, dan perikanan. soalnya sangat terasa saat pandemi covid 19,” harapnya.

Sementara itu, drg. Putih Sari sebagai mitra kerja BKKBN menyampaikan kepada masyarakat bahwa kunjungannya ke Desa Jatibaru merupakan program kerja kemitraan Komisi IX dengan BKKBN.

“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi walau Ditengah situasi pandemi covid 19, dalam ramgka menjalankan program dari bagian program kemitraan Komisi IX dengan BKKBN, salah satu tugas BKKBN dibawah Presiden langsung, untuk membentuk keluarga yang baik dan berkualitas,” Ucapnya.

Kemudian, Putih Sari juga menambahkan agar masyarakat turut andil dalam membangun keluarga berencana.

“Mari kita wujudkan putra putri bapa ibu menjadi generasi berencana, karena segala sesuatu kedepan nya harus di rencanakan, Untuk tetap menjalankan amanat Undang-Undang untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia selain mengatur jumlah penduduk dengan salah satu membatasi usia pernikahan dari usia 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki laki dan angka kelahiran,” tambahnya.

Disisi lain Rahmat Mulkan mengucapkan terima kasih kepada Desa Jatibaru dan mengajak kepada masyarakat untuk turut andil dalam pengendalian angka kependudukan.

“Terima kasih kepada kepala desa yang telah menerima kami, ini satu momen baik dalam memberikan sosialisasi, masyarakat agar ikut andil dalam program bangga kencana ini, jangan sampai penduduk nya membludak, karena untuk saat ini Jawa Barat penduduknya hampir 50 juta, 9 kali lebih banyak dari Singapura, BKKBN dengan ini memiliki program bangga kencana, Jika dulu tagline nya 2 anak cukup, kalo sekarang 2 anak lebih sehat,” ujarnya.

Selanjutnya, Rahmat juga menjelaskan bahwa BKKBN untuk saat ini bukan hanya berbicara alat kontrasepsi, melainkan berbicara juga kependudukan.

“Jika dulu BKKBN ini ngurusi alat kontrasepsi saja, kalo sekarang kita juga mengurusi tentang kependudukan, kependudukan itu ada 3 item yang pertama kelahiran, yang kedua kematian dan yang ketiga migrasi,” jelasnya.

Tak lupa rahmat menyampaikan 8 fungsi keluarga diantaranya yakni.

“Diantaranya 1. Fungsi Agama, 2. Fungsi sosial budaya, 3. Fungsi cinta kasih, 4. Fungsi Reproduksi, 5. Fungsi Perlindungan , 6. Fungsi Ekonomi, 7. Fungsi Pendidikan, 8. Fungsi Lingkungan”, tutup Rahmat dalam penyampaian materinya.

Selain sosialisasi, Komisi IX DPR RI bermitra dengan BKKBN juga memberikan bantuan berupa wastapel fortable kepada Desa Jatibaru, dan paket sembako. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta dengan tetap menggunakan protokol kesehatan

Artikulli paraprakSaling Klaim Kebenaran Bentrok Antara Polisi dan FPI, Komnasham Bentuk Tim Khusus
Artikulli tjetërMajelis Muzakaroh Ajengan dan Habaib se-Jawa Barat Adakan Deklarasi, Dukung Polri Tegakkan Hukum