PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi, DEA mengutarakan dukungaannya terhadap program peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan pertahanan. Pasalnya menurut Kadarsah, ITB sendiri memiliki pusat teknologi pertahanan dan keamanan.

Selain itu, ITB menurutnya sejauh ini sudah menghasilkan 71 produk hankam. Dan sudah di kerjasamakan dengan TNI, Polri dan industri.

“Kami dari sisi perguruan tinggi sangat gembira karena banyak sekali karya-karya yang dikerjasamakan dengan TNI, Polri dan ITB. Tentu ini untuk membantu kelancaran tugas dari pihak TNI, Polri itu sendiri,” ucap Kadarsah disela-sela acara Seminar Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI 2019 di Graha Widya Adibrata Sesko TNI Bandung, Rabu (20/11/2019).

Terkait pengembangan pesawat tanpa awak, Kadarsah mengatakan bahwa itu merupakan salah satu yang sedang dikembangkan. Pesawat ini dilengkapi dengan sensor dan kamera berbasis Artificial Intelegent (AI).

“Yang sangat penting dari drone atau teknologi tanpa awak ini adalah nilai kualitas baterai listriknya. Karena semakin bagus kualitas baterai listriknya, semakin bagus pula jam terbangnya,” kata Kadarsah.

Saat ini lanjut Kadarsah, ITB secara khusus sedang meneliti untuk pengembangan baterai listrik. Jadi paralel dengan penelitian pesawat tanpa awak.

“Pesawat tanpa awak harus terbang dengan ringan tapi kuat. Kita juga kembangkan penelitian tentang materialnya. Karen di ITB punya pusat science dan teknologi nano material,” lanjutnya.

Saat ini, penggunaan AI menjadi tren tersendiri dalam dunia militer. Untuk menopang itu, saat ini ITB juga mengembangkan penelitian berbasis digital sesuai dengan perkembangan industri 4.0.

“Di ITB kita dilengkapi dengan laboratorium siber security untuk mendukung penelitian bidang digital. Termasuk penerapannya dalam urusan militer dan Kepolisian,” pungkasnya.

Artikulli paraprakBawaslu Kabupaten Garut Gelar SKPP, Inilah Tujuannya
Artikulli tjetërLetjen Yudi Swastanto: PSDN Bukanlah Wajib Militer