BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dua Perusahaan besar di Kota Banjar mengalami kondisi sulit. Bahkan satu diantaranya gulung tikar dan sudah tidak beroperasi lagi.
Dua perusahaan tersebut yaitu, PT Sung Chang Indonesia dan PT Albasi Priangan Lestari (PT Alba).
PT Sung Chang Indonesia, salah satu perusahaan yang memproduksi rambut palsu di Kota Banjar ini menyatakan bangkrut secara resmi.
Pihak perusahaan sudah menyampaikan informasi resmi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar bahwa mereka sudah tidak beroperasi. Mereka menyatakan gulung tikar dan seluruh karyawannya telah di PHK.
Disnaker Kota Banjar, melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Dewi Fartika mengatakan, dari total 247 karyawan, hanya satu orang yang masih bertahan, yakni security yang menjaga aset pabrik.
“Secara resmi sudah tidak operasional, sudah tutup. Bahkan mereka akan menjualnya ke investor yang baru,” ujarnya kepada awak media, Senin (25/3/2024).
Menurut Dewi, alasan bangkrutnya PT Sung Chang Indonesia adalah karena kesulitan dalam menjual produknya karena tidak ada buyer.
“Alasannya karena tidak ada buyer,” tambah Dewi.
Sementara itu hal serupa dialami PT Albasi Priangan Lestari (PT Alba), perusahaan pengolahan kayu terbesar di Kota Banjar, juga mengalami masa kritis.
“Kita belum menerima surat secara resmi, namun kabar secara lisan sudah kami terima bahwa mereka (PT Alba) sudah tutup dan tidak beroperasi,” kata Dewi.
Meski belum menyatakan gulung tikar, PT Alba sudah mem-PHK ribuan buruh.
“Karyawannya tinggal tersisa di bagian staf manajemen saja,” ungkap Dewi.
Pihaknya juga sudah menyurati PT Alba untuk mengonfirmasi kondisi terbaru perusahaan tersebut.
“Ada dua buruh yang lapor kepada kami karena belum mendapat biaya kompensasi, padahal yang bersangkutan telah di PHK. Untuk pengaduan itu sudah kami tindak lanjuti,” tandasnya. (Hermanto/PasundanNews.com)
