PASUNDANNEWS.COM,BANDUNG. Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), harus menjadi landasan dalam membangun ekonomi masyarakat. Apalagi pertumbuhan ekonomi itu hadir di rumah-rumah masyarakat.

Begitu dikatakan, Calon Anggota Legislatif DPR-RI dapil I (Bandung-Cimahi) nomor urut 7 Boyke Febrian Mohammad, saat menggelar Workshop peningkatan ekonomi rumahan, di RW 06 Kelurahan Cikutra, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jumat (4/1).

Workshop ini dihadiri oleh ratusan masyarakat yang didominasi ibu-ibu. Dan memperkenalkan kuliner baru yakni Donat Boyke yang terbuat dari bahan baku ubi yang merupakan hasil dari kekayaan alam Jawa Barat.

Masyarakat antusias dengan pelatihan cara membuat donat dari ubi ini. Bahkan, masyarakat pun siap untuk menjadi pengusaha Donat Boyke, untuk menambah penghasilan kehidupannya.

Boyke mengatakan, Donat ini secara khusus akan dijual di Kota Bandung yang identik dengan kulinernya. Sehingga, bertambah lagi kuliner khas Kota Kembang ini.

“Harapan saya muncul ada wirausaha baru, karena Kota Bandung identik dengan kuliner. Jika selama ini dilakukan oleh level sosial atas sekarang ini turun ke bawah yakni, ibu-ibu rumah tangga. Sehingga mereka mendapatkan pendapatan baru, tidak tergantung kepada suami,” kata Boyke.

Selain ibu-ibu kata Boyke, kaum milenial juga bisa memanfaatkan revolusi industri 4.0 di bidang teknologi ini sebagai alat pemasaran Donat Boyke. Dengan menggunakan media sosial, kaum milenial berinovasi untuk mengembangkan Donat Boyke.

“Dengan packaging, branding, dan marketing tentunya kaum milenial bisa membuat satu produk unggulan baru di Kota Bandung. Apalagi bahan dasar Donat ini dari kearifan lokal Jawa Barat yaitu ubi,” kata Boyke yang merupakan Caleg dari Partai Golkar.

Sementara itu, salah satu peserta workshop Ani Siti Maryani (45) berharap, workshop ini mampu memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi rumahan masyarakat.

Ani juga meminta, pelatihan-pelatihan wirausaha ini selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Agar masyarakat bisa belajar dan mengembangkan potensi ekonomi di kalangan emak-emak.

“Pak Boyke hadir memberikan solusi dengan membawa gagasan untuk menciptakan UMKM masyarakat,” tegas Ani.

Selanjutnya, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara (Uninus) Muhammad Luthfi Gumelar (19) mengatakan, Boyke merupakan caleg yang mampu memberikan manfaat untuk masyarakat.

Berlatar belakang pengusaha kuliner, Boyke memberikan ilmu usahanya untuk masyarakat Kota Bandung. Yaitu dengan membuka pengusaha kuliner rumahan baru melalui produksi donat yang terbuat dari bahan baku ubi.

Luthfi berharap, usaha kuliner ini bisa diikuti oleh kaum milenial yang lain. Apalagi kata Luthfi, donat boyke ini secara khusus ditujukan untuk Kota Bandung, sebagai program salah satu caleg untuk membangun ekonomi rumahan.

“Saya ke depan ingin buka toko di pusat oleh-oleh Kota Bandung, sehingga donat boyke ini bisa terkenal di berbagai daerah,” pungkasnya.

(*/red)

Artikulli paraprakThe Leavers vs. The Stayers: Cerita Dari Desa-Desa di Amerika (1)
Artikulli tjetërRotasi Pejabat Jabar, HMI Soroti Tim Penilai Kinerja ASN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini