Foto Ilustrasi. Istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM-Pemerintah Kota Banjar telah memutuskan untuk melakukan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kesehatan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pemotongan ini masing-masing sebesar 20%, 25%, dan 50%, berlaku mulai April 2024 dan pembayarannya dilakukan pada bulan Mei hingga November 2024.

Keputusan ini diambil setelah rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang mengajukan lima opsi.

Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar, Asep Mulyana, opsi yang dipilih adalah yang paling rasional sesuai dengan skema awal.

“Hal ini dilakukan karena kondisi keuangan daerah yang memaksa untuk melakukan pemotongan TPP guna mengatasi kekurangan anggaran belanja modal TPP sebesar Rp28 miliar,” kata Asep Mulyana kepada awak media, Selasa (21/5/2024).

Dalam rapat tersebut, Asep menjelaskan bahwa meskipun sulit, pemotongan atau penyesuaian kembali pemberian TPP ini diambil sebagai solusi sementara.

“Kami telah mencari berbagai opsi lain, namun kekurangan anggaran yang signifikan membuat pemerintah Kota Banjar tidak dapat memenuhi pemberian TPP 100%,” tambahnya.

Asep Mulyana juga menyatakan harapannya agar kondisi keuangan daerah akan kembali normal pada tahun depan sehingga tidak perlu lagi melakukan penyesuaian TPP.

“Untuk bulan April, pembayaran TPP ASN dan P3K diupayakan akan cair pada Rabu, 22 Mei 2024, sesuai dengan draft SK Wali Kota yang sedang dipersiapkan,” ungkap Asep.

Masih kata Asep, bahwa pemotongan ini diambil demi keberlangsungan keuangan daerah.

“Langkah ini diambil sebagai solusi sementara untuk menjaga stabilitas keuangan daerah. Kami berharap, semoga dengan adanya perubahan anggaran dan kondisi keuangan yang membaik, pemberian TPP dapat kembali normal pada tahun-tahun mendatang,” tutur Asep.

Asep meminta bahwa semua pihak diharapkan dapat memahami dan mendukung langkah-langkah yang diambil demi keberlangsungan pemerintahan Kota Banjar.

Pemerintah Kota Banjar berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah keuangan ini. Pemkot juga akan terus berusaha keras dalam mencari sumber anggaran tambahan dan berharap dapat memenuhi hak-hak pegawai secara penuh secepat mungkin.

Dengan langkah ini, Pemkot Banjar berharap dapat menstabilkan kondisi keuangan dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami berharap bahwa situasi ini hanya bersifat sementara dan kita dapat kembali kepada kondisi normal secepat mungkin,” tutup Asep Mulyana

(Hermanto/PasundanNews.com)