Kunjungan Anies Baswedan di Garut Jawa Barat. Foto/Ist

BERITA GARUT, PASUNDANNEWS.COM – Capres (Calon Presiden) 2024 Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berkunjung ke Garut Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, Anies pun disambut hangat oleh para pendukung dan simpatisan.

Kepada para pendukungnya, Anies pun mengajak untuk bersikap santun dalam berpolitik.

Jika ada berita miring yang menyudutkan dirinya, Ia meminta agar para relawan tidak membantahnya.

Serta tidak mendebat karena akan menimbulkan suasana panas. Sehingga khawatirkan akan membuat polarisasi pada masyarakat.

“Di luar sana banyak berita miring yang menyudutkan saya. Berita itu ada fitnah dan memutar balikan kenyataan,” ujar Anies saat berkunjung ke Kabupaten Garut, Senin (1/5/2023).

“Jika mendapat kabar bernada miring tidak usah membantah karena bisa panas dan akan menimbulkan gejolak,” katanya menambahkan.

Hadir dalam orasi politik di Gedung Intan Balarea, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut tersebut para partai pengusung, relawan dan simpatisan.

Kunjungan kepada Para Ulama dan Ziarah ke Tokoh Besar

Sebelumnya, Anies juga bersilaturahmi dengan para ulama di Ponpes Suci dan Rumah Juang Karangpawitan.

Ia juga mengunjungi Yayasan Al Musadadiyah sekaligus melakukan ziarah ke makam tokoh pendidikan Garut, Alm. Prof. KH, Anwar Musadad.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, tugas dirinya dan para relawan saat mendapatkan berita buruk tersebut adalah dengan mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya.

Sebab, setiap pernyataan tidak selalu harus membalas dengan pernyataan kembali, namun balas dengan kenyataan.

Anies mencontohkan, seandainya ada yang bercerita macam-macam, menuduh intoleran dan garis keras, cukup jawab seakan-akan membenarkannya.

“Data justru menyatakan bahwa toleransi justru terjadi dengan harmonis di Jakarta selama saya memimpin,” jelasnya.

Menurutnya, bermunculannya relawan dan pendukung Anies di Garut dan pelosok Indonesia lainnya, bukanlah tentang satu orang dan satu kelompok serta bukan satu partai, tetapi tentang satu bangsa, Indonesia.

Anies pun memberikan semangat pada seluruh yang hadir untuk bersama menjadi tuan rumah pada negeri sendiri dan merasakan kesejahteraan.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Garut, mari rapatkan barisan dan saya meminta doa untuk selalu  istiqomah, amanah dan dekatkan dengan rasa ikhlas. Sebab, tantangan yang akan kita hadapi semakin besar,” tegasnya.

“Saya ini yakin, jika dari Garut ini bergerak, pesan tersebut akan sampai ke Priangan Timur dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan ke seluruh Indonesia,” ujar Anies Baswedan.

Sebelumnya, di Yayasan Al Musadadiyah, Anies yang ditemani Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H Ahmad Bajuri mendapat penjelasan tentang sosok Alm Prof KH Anwar Musadad.

KH Anwar Musadad adalah pendiri Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) di Yogyakarta, yang menjadi cikal-bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

IAIN tersebut kini berubah dan berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

“Pada bidang pendidikan, KH. Anwar Musadad menggembleng sumber daya manusia yang lengkap dan sempurna,” kata Bajuri.

Bajuri mengungkapkan, KH Anwar Musadad sudah selayaknya menerima gelar pahlawan nasional.

“Mengingat dedikasi dan jerih payahnya waktu lalu dalam dunia pendidikan bangsa Indonesia,” tutur Bajuri.

Mendorong Gelar Pahlawan Nasional untuk Tokoh Pendidikan Garut

Dalam hal ini, imbuh Bajuri, Partai Demokrat Garut mendorong pemerintah agar KH Anwar Musadad agar mendapat gelar pahlawan nasional.

Ia pun sebagai warga Garut mengaku bangga bila tokoh pendidikan KH Anwar nobatkan menjadi pahlawan nasional.

“Kami dari Partai Demokrat mendorong agar Prof. KH Anwar Musadad nobatkan sebagai Pahlawan Nasional,” ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Garut, Anies juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makan salah seorang tokoh seni.

Ia merupakan salah satu pelukis Indonesia, Alm. Ahmad Sadali yang dikenal sebagai pelopor seni abstrak modern Indonesia.

Ia pun mengungkapkan bahwa banyak tokoh Garut tempo dulu yang berkiprah pada tingkat nasional tambahkan internasional.

Bajuri juga mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para tokoh tersebut dalam pengabdian dan berkiprah untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Kepada pemerintah juga bisa melirik dan bisa memberikan anugerah, karena jasa-jasanya sangat besar untuk kemajuan bangsa ini” pungkasnya. (Herdi/PasundanNews.com)