Wisatawan tampak menikmati keindahan alam muara pantai utara subang dari atas perahu

PASUNDANNEWS, SUBANG – Momen pergantian tahun biasanya dirayakan dengan mendatangi tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman-teman, atau orang spesial Anda. Pemandangan sesaknya jalan oleh kendaraan menjadi hal yang biasa kita lihat saat perayaan tahun baru seperti sekarang.

Untuk destinasi tempat wisata, Subang memiliki karakteristik geografis yang lengkap menjadikan Subang tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu liburan tahun baru. Mulai dari pegunungan di selatan hingga pesisir pantai utara.

Kecamatan Blanakan merupakan salah satu alternatif tempat liburan yang asyik dan murah. Jajaran penjaja ikan laut, rumah makan masakan khas ikan laut, dan kapal-kapal nelayan akan menyambut kedatangan wisatawan disana.

Saat sampai di tempat destinasi, kita akan menemukan beberapa orang yang menawarkan jasa perahu. Murah saja, hanya Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Dengan uang sejumlah itu, kita sudah bisa menikmati pemandangan muara dengan jajaran tanaman mangrove sampai ke laut Pantura sekitar 40 menit perjalanan.

Salah satu pengguna jasa perahu, Desi mengatakan kesempatan tersebut ia gunakan untuk mengambil foto. “Sesekali naik perahu di Blanakan seperti liburan sekarang. Selain murah bisa foto-foto karena pemandanganny bagus. Apalagi sekarang sedang teduh, tidak terlalu panas. Anak-anak juga kelihatan semangat sekali karena pertama kali naik perahu ke laut, ” tuturnya.

Selain jasa perahu, pengunjung juga bisa melihat penangkaran buaya yang menjadi ikon Blanakan. Setiap pengunjung dikenakan tarif Rp10 ribu. Namun sayangnya, pengelolaan penangkaran banyak dikeluhkan seperti kondisi buaya yang terlihat tidak sehat dan tempat yang kurang terawat.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya. “Ya bayar sepuluh ribu cuma liat begini aja rasanya kurang puas. Buayanya ada yg besar tapi sudah terlihat tua dan terlihat kurang sehat. Tempatnya juga kotor. Tapi ya senang sih karena kesini ajak keluarga dan gak macet juga selama perjalanan kesini. Kalau ke tempat lainnya macet parah, “ujarnya. (yr/red)

Artikulli paraprakSkema Pembangunan Sumatera Utara
Artikulli tjetërMendongeng dengan Boneka Tangan Adot

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini