BERITA PANGANDARAN, PASUNDANDEWS.COM -Anggota DPRD Jawa Barat, H. Arief Maoshul Affandy menggelar reses untuk serap aspirasi masyarakat.
Anggota Fraksi PPP tersebut melaksanakan reses tahun sidang 2024-2025 di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Senin (4/11/2024).
Tujuan reses ini bertemu dengan masyarakat secara langsung untuk mendengar dan menampung aspirasi dari mereka.
Masyarakat yang hadir menyampaikan aspirasi mereka, seperti peningkatan infrastruktur jalan di desa-desa, akses layanan kesehatan, serta masalah ketenagakerjaan.
Namun, isu yang paling menjadi sorotan yaitu mengenai bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk para kiyai, ustadz, dan guru ngaji.
Menurut masyarakat, bantuan dari pemerintah daerah hanya mencakup pembayaran selama dua bulan dalam satu tahun.
Kondisi tersebut mengakibatkan dua kiyai yang meninggal dunia tahun ini tidak dapat mengklaim jaminan kesehatan yang seharusnya mereka terima.
Menanggapi hal tersebut, Arief menegaskan pentingnya komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan yang layak kepada para kiyai, ustadz, dan guru ngaji.
Pihaknya pun akan menindaklanjuti hal tersebut. Ia juga menegaskan jika memang perlu pembiayaan dari yang berasal dari Pemprov Jabar maka seharusnya tidak setengah-setengah.
“Kalau pun anggaran terbatas, ada opsi pembayaran berjangka seperti tiga kali dalam setahun, sehingga manfaatnya tetap bisa dirasakan,” ujarnya.
Arief juga menduga bahwa kendala dalam pengklaiman BPJS Ketenagakerjaan disebabkan oleh kurangnya alokasi anggaran.
“Idealnya, anggaran ini juga menjadi tanggung jawab APBD kabupaten atau kota, dan Pemprov juga harus turut membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini,” katanya.
Ia berharap, ke dekan pemerintah bisa memprioritaskan kesejahteraan para kiyai, ustadz, dan guru ngaji sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi bangsa.
“Mereka adalah pendidik yang sabar dan tidak pernah melawan pemerintah, sehingga sudah sepatutnya dapat perhatian lebih, setara dengan perangkat desa atau profesi lainnya,” ungkapnya.
Kegiatan reses ini merupakan titik terakhir dari delapan lokasi yang dikunjungi di wilayah Daerah Pemilihan (dapil) Jabar XIII.
“Kami berkomitmen untuk membawa aspirasi masyarakat ke tingkat provinsi demi perbaikan pelayanan dan kesejahteraan di masa mendatang” pungkasnya
(Deni Rudini/PasundanNews.com)