Ilustrasi covid-19/Pixabay

Bandung, Pasundannews – Kasus penularan virus corona (Covid-19) di Kota Bandung, Jawa Barat, kembali bertambah dengan akumulasi lebih dari 100 permasalahan per hari semenjak Jumat (4/6). Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana khawatir tenaga medis kerepotan menanggulangi lonjakan penderita.

“Tren naik terus. Ini aku pikir telah di titik psikologis, menampilkan kalau sarana kesehatan, baik rumah sakit ataupun tenaga medisnya sebentar lagi kolaps. Aku mah ngeri saja,” kata Yana di Bandung di kutip dari Antara, Senin(7/6).

Baca Juga: Warga Kopo Bandung Ditemukan Tewas Tergantung di Purwakarta

Informasi Pusat Data covid-19 Kota Bandung menampilkan jumlah akumulatif permasalahan kasus virus corona (SARS- CoV- 2) di Kota Bandung meningkat 101 jadi seluruhnya 19.927 pada Sabtu (5/6), Total akumulasi permasalahan naik sebanyak 102 dari jumlah 19.826 kasus pada Jumat (4/6).

Baca Juga: Unik, Polsek Pacet Berikan Ayam Hidup Bagi Lansia yang Mau Divaksin

Pada Sabtu (5/6), jumlah permasalahan aktif Covid- 19 di Kota Bandung tercatat meningkat 92 jadi 780 permasalahan. Permasalahan aktif mencakup pengidap peradangan virus SARS CoV-2 yang menempuh perawatan serta karantina mandiri.

Yana berkata kalau kenaikan permasalahan penularan Covid-19 menambah jumlah pemakaian ruang isolasi di rumah sakit bertambah jadi 79,9 persen.

Ia menekankan bahwa pembatasan mobilitas masyarakat pada masa libur panjang sangat berguna untuk menekan resiko penularan Covid-19.

Baca Juga : Terungkap, Segini Biaya Mahar Kawin Kontak di Cianjur

“Enggak bisa di bayangkan jika pemerintah pusat serta wilayah enggak melarang mudik, takut seperti India,” kata Yana.

Dia menegaskan masyarakat harus senantiasa disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan kurangi mobilitas guna menghindari penularan Covid- 19.

Tidak hanya itu, ia mengimbau masyarakat yang hendak berpergian ataupun kembali dari luar daerah harus melakukan pengecekan untuk mengetahui penularan Covia-19.

“Jika aku kuncinya PPKM Mikro. RT RW sangat hafal warganya yang jalani ekspedisi mudik. Jadi ketika ada informasi langsung di lakukan isolasi,” kata Yana.

*Angga*