Bandung, Pasundannews – Sebanyak 500 rumah terendam banjir di Desa Panyadap, Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Banjir terjadi karena hujan lebat sejak selasa (1/6/2021) malam mengakibatkan tanggul Sungai Cisunggalah jebol.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Bandung. Setidaknya ada 1.762 warga yang terkena dampak dari banjir tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung Akhmad Djohara, menjelaskan. Banjir terjadi akibat tanggul jebol pada Selasa (1/6) malam sekitar pukul 23.51 WIB.
“Akibat Hujan yang lebat di sertai angin kencang. Belum lagi hujan dari hulu sungai menyebabkan sungai meluap dan tanggul jebol,” Jelas Akhmad, Rabu (2/6/2021).
Adapun banjir tersebut telah menyabu ratusan rumah warga. Warga yang terdampak adanya banjir yakni RW 01-03. Setidaknya ada 49 rumah yang rusak parah dan 2 orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi dari Akhmad, hingga pukul 10.22 WIB pagi. Kantor Desa Panyadap masih mengalami kebanjiran yang di perkirakan air setinggi 40 Sentimeter.
“Akibatnya lalu lintas macet dan tidak sedikit kendaraan yang berani menerobos air,” ujarnya.
Atas kejadian itu, warga setempat berinisiatif membuat tanggul sendiri. Dengan menggunakan alat tradisional. Warga terlihat mengumpulkan cerucuk bambu, karung, dan pasir.
Ketinggian tanggul yang akan di perbaiki sepanjang 20 meter dan memiliki ketinggian 3 meter.
Saat ini, bantuan sejumlah paket makanan dan air bersih telah di kirim oleh pihak BPBD Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.
*Agus*