Gencatan Senjata
Ilustrasi Gencatan Senjata (S. Hermann & F. Richter dari Pixabay)

PASUNDANNEWS – Hamas mengonfirmasi kalau Israel sudah menyetujui gencatan senjata di Gaza. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata, Israel menerima proposal Mesir sehabis pertemuan Kabinet Keamanannya pada larut malam. Hamas lekas menjajaki keputusan serta menghormati konvensi itu.

Dalam suatu statment, kantor Netanyahu berkata bahwa Kabinet Keamanan dengan suara bundar menyetujui proposal tersebut. Setelah menemukan saran dari kepala staf militer serta pejabat besar pertahanan yang lain. Sumber diplomatik menyebut nantinya bakal terdapat 2 delegasi keamanan Mesir yang di kirim buat memantau konvensi gencatan senjata ke Tel Aviv serta Palestina.

“Gencatan senjata serentak yang di mediasi Mesir hendak mulai berlaku pada jam 23. 00 GMT pada Kamis,” kata sumber itu.

Kemenangan untuk rakyat Palestina

Pejabat Hamas, Taher Nounou, membetulkan konvensi itu.

“Perlawanan Palestina bakal berkomitmen buat konvensi ini sepanjang pendudukan di laksanakan,” kata Nounou.

Anggota Biro Ikatan Arab serta Islam Hamas, Ali Barakeh. Ia berkata, deklarasi gencatan senjata merupakan kekalahan untuk Netanyahu serta kemenangan untuk rakyat Palestina. Pejabat Hamas mengaku mereka sudah di hubungi oleh pejabat dari Rusia, Mesir, Qatar, serta PBB buat melaksanakan gencatan dengan Israel.

Serbuan hawa serta artileri Israel yang sudah membunuh 232 orang memperparah suasana kemanusiaan Gaza yang telah seram. Kampanye pengeboman Israel sudah membuat 2 juta penduduk di Gaza. Berdasarkan blokade Israel sepanjang 14 tahun, putus asa mencari dorongan.

Rumah sakit kewalahan menerima penderita. PBB mengumumkan dekat 75 ribu masyarakat sipil sudah meninggalkan rumah mereka. Mencari proteksi di sekolah yang dikelola PBB, serta bangunan universal yang lain.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serta perwakilan dari sebagian negeri lain sudah menekan penghentian lekas kekerasan di Palestina pada dini pertemuan darurat Majelis Universal pada Kamis saat sebelum pengumuman gencatan senjata.

“Bila terdapat neraka di bumi, seperti itu kehidupan kanak- kanak di Gaza hari ini. Aku ngeri dengan laporan kalau 9 anggota dari satu keluarga tewas di kamp pengungsi Angkatan laut(AL) Shat,” kata Guterres seraya menyerukan penyusutan lekas kekerasan terhadap Palestina.

Di kutip TRT World pada Jumat( 21/ 5), Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Rabu berkata orang- orang sangat memerlukan kelonggaran dari pertempuran yang tanpa henti.

“Masyarakat Gaza keletihan sebab semalaman tidak tidur, dipadati rasa ketakutan, kekhawatiran, serta kesedihan yang selalu,” Direktur ICRC buat Dekat serta Timur Tengah Fabrizio Carboni dalam suatu statment.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menyebut serbuan Israel pula sudah mengganggu paling tidak 18 rumah sakit serta klinik dan menghancurkan satu sarana kesehatan. Nyaris separuh dari seluruh obat esensial sudah habis.

(Jay)

artikel telah tayang juga dengan judul “Israel Umumkan Gencatan Senjata di Gaza”