Sebanyak 1.020 jiwa mengungsi dan 29 rumah rusak. Diantaranya  26 rumah rusak rusak. Akbiat lonsor di Desa Cihanjuang, Sumedang
SUMEDANG, PASUNDANNEWS.COM – Sebanyak 1.020 jiwa mengungsi dan 29 rumah rusak. Diantaranya  26 rumah rusak rusak. Akbiat lonsor di Desa Cihanjuang, Sumedang.
Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat yang mengatakan tanah longsor di Desa Cihanjuang mengakibatkan warga terpaksa mengungsi.
“Dampak rumah rusak 26, rumah rusak sedang 3, dan 1.020 jiwa mengungsi,” tutur Manajer Pusdalops PB BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu dalam keterangannya, Sabtu (16/1).
Budi menyebutkan tiga lokasi pengungsian berada di tiga titik. Pertama, di SD Cipareuag dengan jumlah warga sebanyak 143 kepala keluarga (KK) atau 500 jiwa.
Kemudian, di Lapangan Manuk Perum SBG sebanyak 92 KK atau 396 jiwa. Serta di SD Fatimah Az-zahra sebanyak 32 KK atau 124 jiwa.
Berdasarkan catatan BPBD, longsor juga mengakibatkan 25 orang meninggal dunia dan 25 orang luka-luka. Jumlah korban kemungkinan bertambah karena diperkirakan 15 orang masih tertimbun longsoran.
“Evakuasi dan pendataan korban terdampak masih terus dilakukan,” ujar Budi.
Adapun BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan logistik berupa 75 dus air mineral, 100 dus mie instan, 500 paket lauk pauk, 500 tambahan gizi, 500 makanan siap saji, 30 pcs kantong mayat, 5 gerobak sorong, 10 cangkul, dan 10 skop.
Sebelumnya longsor terjadi di Desa Cihanjuang pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB.

Pada longsor susulan, korban tertimbun lebih banyak karena pada saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Artikulli paraprakInovasi, Siswa SMKN 1 Pacet Belajar Daring Sambil Bantu Para Petani
Artikulli tjetërPonpes Al-Madaroh Ambruk, Belasan Santri Alami Luka-luka