Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM. didampingi Sekda Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Islamic Senter Ciamis. Foto/Hendry.PasundanNews.Com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pemkab Ciamis kembali menggelar akselerasi vaksinasi Covid-19. Bertepatan bulan Ramadhan ini Vaksinasi digelar pada malam hari.

Suntik vaksin digelar malam seusai shalat tarawih, Jum’at (23/4/2021), warga Lansia pun menyambut antusias pelaksanaan vaksinasi yang berpusat di Islamic Center Ciamis ini.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut target vaksinasi kali ini sebanyak 1.350 orang. Ia melihat masyarakat pelayan publik dan Lansia sangat antusias untuk mendapat vaksinasi.

“Antusiasnya tinggi, kita akan berupaya terus untuk ketersediaan vaksin. Mudah-mudahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat tidak terlambat dan tidak kurang,” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Jum’at (23/4/2021)

Lanjutnya, kegiatan vaksinasi malam hari selain mempercepat akselerasi vaksinasi juga menjawab anggapan bahwa disuntik vaksin saat ramadhan membatalkan puasa.

Ia menegaskan, dalam pelaksanan vaksinasi ini semua berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

“Mulai dari pintu masuk dijaga oleh aparat kepolisian sampai pengaturan jadwal tiap kelompok agar tidak terjadi kerumunan,” tegasnya.

Akselerasi vaksinasi ini juga kata Herdiat, akan dilaksanakan pada Sabtu (24/4), target 2.000 orang. Selain itu ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini masih tersedia.

Suntik Vaksin Digelar Malam Hari Saat Ramadhan

Kabid P2P Dinkes Ciamis Bayu Yudiawan menambahkan, pihaknya telah membuka layanan vaksinasi pada malam hari di bulan Ramadhan.

Tujuannya kata Bayu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bagi umat Islam yang sudah menjalankan puasa pada siang hari.

“Pertimbangannya orang yang berpuasa itu dikhawatirkan kadar gula darah rendah. Apabila disuntik khawatir terjadi efek samping. Maka kita geser penyuntikan pada malam hari setelah berbuka puasa,” ujar Bayu.

Bayu mengungkapkan, untuk target vaksinasi kali ini yaitu pelayan publik sebanyak 45 ribu orang dan Lansia 167 orang.

“Untuk layanan publik penyuntikan sudah 50 persen. Tapi untuk Lansia memang masih sedikit, karena ada kesalahan teknis,” katanya.

Sementara, salah satu warga yang divaksin pada malam hari, Dian mengaku senang vaksinasi dilakukan pada malam hari. Dia mengaku tidak merasakan efek apapun setelah divaksin.

“Kalau di vaksinnya siang hari, apalagi bulan puasa, pasti lemes. Ini cukup efektif, setelah divaksin otomatis langsung bisa diistirahatkan” kata Dian yang juga salah satu pengusaha di Ciamis.