CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM –
Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis terus mendorong pengembangan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Ciamis untuk terus menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata, H. Wasdi Ijudin mengatakan, pembangunan desa wisata mempunyai manfaat yang sangat luas, salah satunya di bidang ekonomi.
Selain itu, manfaat lainnya terdapat di bidang sosial yang menurutnya mampu membuka lapangan kerja dan lapangan berusaha bagi masyarakat yang ada di desa.
“Secara ekonomi, pengembangan desa wisata akan mampu meningkatkan perekonomian, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Wasdi, Rabu (13/01/2020).
Dikatakan Wasdi, potensi wisata yang ada di desa bisa dikembangkan oleh Pemerintah Desa dengan menggunakan dana desa. Desa bisa lebih kreatif untuk mengembangkan potensi desanya masing-masing.
“Di Kabupaten Ciamis saat ini sudah ada 23 desa wisata yang telah memiliki SK dari Bupati dengan payung hukum yang jelas,” kata Wasdi.
Menurutnya, program desa wisata merupakan terobosan agar ekonomi desa lebih cepat tumbuh dan berkembang. Sehingga hal itu bisa berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat desa dan nilai manfaat lainnya.
“Desa wisata yang levelnya naik, bukan hanya embrio atau hanya rintisan. Tapi juga dapat berkembang, bahkan bisa lebih maju. Dan ini bisa memberikan nilai manfaat bagi masyarakat itu sendiri” tuturnya.
Wasdi pun berharap dengan adanya program desa wisata ini para pengelola agar bisa menata kelengkapan dan kenyamanan obyek wisata.
Selain itu, dimasa pandemi Covid-19 saat ini para pengelola juga harus konsisten dalam menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan.
“Harapannya pengelola wisata pun semakin menata kelengkapan dan kenyamanan. Bukan harus membangun hotel atau membangun bangunan yang mewah, tapi mengembangkan homestay,” imbuhnya.
Selain itu juga para pengelola harus memperhatikan kebersihan menerapkan pola hidup sehat. Karena yang paling penting dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini adalah bagaimana agar tetap konsisten menjaga protokol kesehatan.
“Sehingga ketika ada pengunjung atau masyarakat yang datang ke destinasi wisata pun tidak akan merasa khawatir bila pengelolanya memiliki konsisten ketat terhadap protokol kesehatan” pungkasnya.