BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Lembaga Pondok Pesantren harus bisa mendorong dan mencetak generasi santri yang mandiri serta berakhlak mulia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat memberikan sambutan pada kegiatan silaturahmi Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam se Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Kementerian Agama Ciamis, sabtu (24/10/2020).
“Santri harus di didik agar siap hidup di masyarakat, memiliki skil kewirausahaan dan mandiri secara finansial serta yang paling utama akhlaknya harus luhur,” katanya.
Kegiatan silaturahmi antar pimpinan Pondok Pesantren tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020.
Lebih lanjut Yana menuturkan, Pesantren saat ini harus mengikuti perkembangan zaman di era digital, santri pun dituntut harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Era industri digitalisasi mengharuskan para santri bisa beradaptasi. Potensi dakwah melalui berbagai media saat ini sangat terasa. Kita harus mengikuti momentum ini,” imbuhnya.
Yana mengungkapkan, di masa pandemi Pemerintah Pusat terus menggelontorkan bantuan untuk berbagai sektor salah satunya lembaga pondok pesantren.
“Bantuan yang diberikan kepada pesantren harus digunakan sesuai porsinya, jangan sampai terjadi permasalahan terkait pelaporan penggunaanya,” tegasnya.
Yana juga mengapresiasi penyelenggaraan silaturahmi Pondok pesantren yang dilaksanakan Kemenag Kabupaten Ciamis.
“Jalinan silaturahmi antar pondok pesantren dan lembaga Keagamaan Islam ini harus terus dijalin, sebagai upaya sinergitas dalam membangun Ciamis,” tambahnya
Sementara itu, Plt Kepala Kementerian Agama Ciamis, Yusuf menuturkan, para alumni pondok pesantren banyak yang menjabat dan berkiprah di dunia politik serta usaha.
“Kita jangan sampai merasa rendah diri, Alumni Pesantren banyak yang berhasil dan yang jelas tenaganya dibutuhkan dan santri jarang yang sangat nganggur. Ya minimal bisa mandiri berwirausaha” imbuhnya.
Ia menerangkan, di kabupaten Ciamis memiliki dua lembaga silaturahmi Pondok Pesantren diantaranya Forum Silaturahmi Pondok Pesantren dan Forum pondok pesantren.
“Meskipun berbeda pengurusan kita harus tetap saling membantu dan bergotong royong membangun kabupaten ciamis,” ujarnya.
Yusuf menambahkan, kegiatan silaturahmi ini dilakukan untuk mendengar pengkajian dari RUU Pondok pesantren yang telah disahkan.
“Kita harapkan dengan lahirnya UU Pesantren yang membahas posisi strategis pesantren dari segi fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat ada di Pondok pesantren” tukasnya. (Hendry/PasundanNews.com)