Hendri Adi Kusumah (35), seorang petani Vanili asal Kota Banjar, Jawa Barat mengaku kewalahan dengan banyaknya pesanan atau permintaan terhadap hasil panennya. Foto/Herman.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Hendri Adi Kusumah (35), seorang petani Vanili asal Lingkung Cikadu Blok Ciaren, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mengaku kewalahan dengan banyaknya pesanan atau permintaan terhadap hasil panennya.

Sejak mulai bertani Vanili pada tahun 2015, Hendri telah menjual hasil panennya ke berbagai kota besar seperti Tuban, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan kota lainnya.

Hendri yang juga memiliki kebun induk vanili di Bangunharja, Kabupaten Ciamis, kini tengah menikmati hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun.

“Alhamdulillah, panen untuk bulan Mei 2024 ini cukup lumayan, penghasilan saya meningkat cukup signifikan,” ujar Hendri saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/6/2024).

Selain menjual Vanili, Hendri juga menjual bibit Vanili kepada para petani lain yang tertarik untuk menanam tanaman yang sama.

Dengan permintaan yang terus meningkat, ia merasa terbantu dengan keberadaan kebun induknya di Bangunharja dan kini ia berencana membuka kembali kebun Vanili di wilayah Karangpanimbal untuk memenuhi permintaan pasar.

Hendri merupakan anggota aktif dari Kelompok Taruna Tani Singaperbangsa, Kota Banjar, Jawa Barat. Melalui kelompok ini, ia berusaha mengembangkan sektor pertanian di daerahnya, khususnya untuk para petani Vanili.

“Saya ingin kaum muda di sini melihat bahwa bertani itu menjanjikan dan bisa memberikan penghasilan yang baik,” ungkapnya.

Inspirasi bagi Generasi Muda untuk Aktif di Bidang Pertanian 

Sebagai seorang petani milenial, Hendri berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun ke dunia pertanian.

“Pertanian tidak hanya untuk orang tua, anak muda juga bisa sukses di bidang ini. Saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman saya kepada mereka,” katanya.

Dalam menjalankan usahanya, Hendri sering menghadapi berbagai tantangan seperti cuaca yang tidak menentu dan hama yang menyerang tanaman Vanili.

Namun, ia tetap optimis dan selalu mencari solusi terbaik untuk menjaga kualitas tanamannya.

“Tantangan pasti ada, tapi dengan ketekunan dan inovasi, kita pasti bisa mengatasinya,” tutur Hendri.

Hendri juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh dinas pertanian setempat.

Menurutnya, ilmu dan teknologi baru sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

“Kita harus selalu belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal,” ujarnya.

Dengan keberhasilan yang diraihnya, Hendri berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pertanian di Kota Banjar. Ia juga berencana untuk memperluas jaringan pemasarannya ke lebih banyak kota di Indonesia.

“Saya ingin hasil panen Vanili dari Kota Banjar dikenal di seluruh Indonesia,” kata Hendri dengan penuh semangat.

Hendri berharap pemerintah daerah juga memberikan perhatian lebih kepada para petani milenial seperti dirinya. Seperti pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha pertanian.

“Kami butuh dukungan dari semua pihak agar pertanian di Kota Banjar bisa maju dan bersaing,” pungkasnya.

(Hermanto/PasundanNews.com)