BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Forum Peduli Lingkungan (FPL) Ciamis mengajak kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Hal itu bisa dilakukan dari lingkup terkecil dengan memilah sampah mulai dari rumah.
Disampaikan Ketua FPL Ciamis, Dian Ghozin, bahwa untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat perlu kesadaran bersama terhadap persoalan sampah.
“Demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, masyarakat bisa menumbuhkan rasa tanggungjawab pada diri sendiri terhadap lingkungan sekitar, minimal bisa memilah sampah mulai dari rumah, dan tidak membuang sampah disembarang tempat,” kata Ghozin, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, dengan memilah sampah dari rumah, selain mengurangi resiko sampah dan lingkungan menjadi bersih juga masyarakat bisa menghasilkan pendapatan tambahan dengan mengkonversikannya melalui bank sampah.
“Setelah dipilah, sampah ini bisa dikelola, bisa menjadi kerajinan atau barang yang bernilai ekonomis. Bahkan masyarakat bisa menukarkannya langsung melalui Bank Sampah Ciamis (BSC),” terangnya.
Lebih lanjut Ghozin menuturkan, dengan adanya BSC bisa memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku bernilai ekonomis melalui gerakan memilah sampah.
“Dengan adanya BSC ini juga bisa menjadi solusi meminimalisir persoalan sampah. Apalagi kalau semua desa terbentuk bank sampah. Pasalnya saat ini belum menyeluruh semuanya,” tuturnya.
Menurutnya Ghozin, edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui instansi terkait.
Hal tersebut, kata Ghozin, menjadi himbauan pemerintah pusat sebagai kebijakan strategis nasional tentang pengelolaan sampah menargetkan tahun 2025 produksi sampah dapat berkurang sampai 70 persen.
“Tugas Pemkab melalui instansinya kan hanya mengelola sampah, dan masyarakat sendiri yang harus dapat mengurangi volume sampah, salah satunya ya tadi dengan memilah sampah mulai dari rumah sendiri,” imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Ghozin, pengelolaan sampah juga harus memperhatikan aspek lingkungan, jangan membakar sampah dan sampah yang tidak dapat diurai oleh alam bisa dipilah untuk dapat di daur ulang.
“Jangan sampai juga sampah itu di bakar di sembarang tempat, bisa mencemari lingkungan, apalagi sampah yang tidak dapat diurai bisa berdampak buruk terhadap lingkungan,” katanya.
Ghozin pun berharap, pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah bisa menuju lingkungan yang semakin bersih dan sehat serta akan memberikan nilai manfaat.
“Berharap di momentum peringatan HPSN tanggal 21 Februari nanti, kita bisa membangun budaya tertib, sehat, disiplin, bersih dan bernilai, serta masyarakat yang semakin produktif dan peduli lingkungan” pungkasnya.