Foto/Dokpri.Johansah.Pasundannews.com

BERITA JAWA BARAT, PASUNDANNEWS.COM – Pandemi Covid-19 membuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat mengalami penurunan terhadap daya beli masyarakat yang pada akhirnya membuat laju produksi UMKM terhambat.

Di beberapa sektor usaha seperti kuliner, ekonomi kreatif (EKRAF), dan jasa. Bahkan berdampak pada penghasilan UMKM yang diakibatkan tidak lagi berproduksi dan berkegiatan.

Bahkan sebagian kecil dari mereka sampai gulung tikar akibat beban kewajiban yang harus terus ditunaikan, sedangkan tidak adanya permintaan dari konsumen sehingga produksi tidak mampu berjalan.

Guna menggerakan produksi UMKM yang terhambat maupun terhenti, Pemerintah Daerah (PEMDA) Provinsi Jawa Barat melalui Dinas KUMKM dan melibatkan sekitar 200 UMKM yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota dalam memproduksi 2 Juta masker kain.

Masker kain tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Jawa Barat sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di setiap wilayah.

Deni Andrianto, dari CV Sarana Wadenra Sejahtera, yang merupakan salah satu dari pemilik 200 UMKM yang mendapatkan pesanan untuk pembuatan masker kain tersebut merasa sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat.

“Bersyukur sekali ada program ini karena UMKM saya bergerak di bidang konveksi. Akibat dari pandemi Covid-19 ini gak ada yang bikin pakaian karena toko pada tutup, orang juga milih gak belanja pakian karena harus nabung. Sedangkan karyawan saya ada 50 orang, terpaksa diliburkan gak pake digaji, tapi karena ada program ini jadi lumayan bisa jalan lagi. Terimakasih banyak Dinas KUMKM Jabar” ujar Deni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/6/2020).

Selain Deni yang mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam program ini. Irfan Rifdiansyah Anugrah dari CV Duo Pratama Anugrah juga merasa sangat bersyukur, akhirnya ia bisa memperoleh sedikit harapan untuk kembali memulai usahanya.

“Masa pandemi Covid-19 ini membuat beberapa kalangan kami sebagai pelaku UMKM di Jawa Barat mengalami fase sangat sulit untuk dihadapi karena faktor permintaan produksi menurun dan bahkan hampir tidak ada yang diakibatkan pandemik tersebut sehingga daya beli masyarakat menjadi menurun, pekerja juga banyak yang dirumahkan, bahkan sampai kehilangan pekerjaan” ungkap Irfan.

Dimasa pandemi covid-19 ini, para pelaku UMKM sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan dan banyak warga yang di rumahkan. Namun, dengan adanya program tersebut mereka sangat terbantu dan antusias ketika mendapat pekerjaan dari Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat.

“Mudah-mudahan kedepan selalu ada program-program bagus seperti ini karena sangat membantu pelaku UMKM seperti kami. Terimakasih kami ucapkan atas keterlibatan kami dalam proses membantu membuat beberapa masker kain dalam merealisasikan tersedianya 2 juta masker di Jawa Barat yang bisa kami bantu pembuatannya” harap Irfan. (Johansah/Pasundannews.com)