PASUNDAN NEWS, CIANJUR – Nunung Lesmana (42) warga Kampung Bebedahan RT 01 RW 04 Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur sempat viral.
Nunung menjadi viral lantaran memiliki domba jantan bertanduk empat dan itu terbilang unik dan langka.
Selama Enam tahun dia merawat dan membesarkan hewan berbulu tebal itu.
Bahkan saking sayangnya, Nunung menamai domba bertanduk empat tersebut dengan sebutan ‘Bintang Selatan’.
“Domba ini saya kasih nama Bintang Selatan. Karena ingat dengan domisili istri di Cianjur selatan dan memiliki tanduk empat yang menyerupai bintang,” kata Nunung Lesmana.
Pemilik hewan berbulu hitam dan corak putih itu pun seorang Ketua Rukun Warga (RW) di kampung tersebut.
Nunung mengatakan, ide untuk menamai hewan peliharaannya itu karena empat tanduk seperti bintang.
Sedangkan kata selatan, dia ingat kepada sang istri yang asli warga Cianjur selatan.
“Domba saya ini memiliki berat 40 kilogram, dengan masa tumbuh dari pertama beli enam tahun silam sekitar sepuluh kilogram,” katanya.
“Saya beli dari orang Simpang Sukaresmi, saat itu masih berusia sekitar tujuh bulan, dengan bobot sepuluh kilogram, yang dibeli seharga Rp 1,3 juta,” ungkapnya.
Tak berpikir panjang, karena ia suka dengan domba, Nunung langsung membeli hewan berjenis kelamin jantan tersebut.
Bahkan ia tak menyangka, tanduk yang waktu itu masih pendek dan belum begitu terlihat, bakal menjadi empat seperti saat ini.
Walaupun sudah banyak ingin membeli domba miliknya itu dengan harga yang pantasis, akan tetapu Nunung tergiur.
“Sudah banyak yang menawar si Bintang Selatan ini, mulai dari Rp 2 juta, Rp 4 juta, Rp 5 juta, bahkan yang terakhir belum lama ini hingga Rp 15 juta, saya belum jual,” katanya.
“Karena masih ingin merawat domba tersebut, dan alhamdulillah memberikan keberkahan tersendiri bagi saya dan keluarga,” ujarnya dia.
Tak ada unsur mistis adanya keberadaan domba bertanduk empat itu. Namun menurutnya, keberkahan yang dia rasakan salah satunya adalah banyak yang bersilaturahmi sekaligus melihat langsung hewan langka tersebut.
Meski begitu, Nunung mengaku tak merasa risih bahkan terganggu adanya antusias warga yang ingin melihat, dan mengabadikan si Bintang Selatan.
“Saya mah terbuka sekali kalau ada yang ke sini,” ucapnya.
“Walau hanya ingin melihat dan mengabadikan keberadaan si Bintang Selatan. Yang penting untuk hal positif saja dan diniatkan untuk bersilaturahmi,” ucapnya.
Di sisi perawatan, Nunung mengaku bahwa domba kesayangannya itu tak mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan lima domba lainnya yang ia rawat.
Hanya saja ada sedikit keanehan, karena si Bintang Selatan ini dari segi makannya tak begitu banyak. Hanya beberapa helai rumput setiap kali makan.
“Jadi kalau makan, si Bintang Selatan ini paling sehelai sehelai. Enggak langsung makan rumput banyak gitu,” ungkapnya.
“Tapi selama enam tahun ini alhamdulillah enggak pernah sakit maupun terjadi sesuatu. Bahkan bobot badannya pun terbilang ideal,” jelasnya. (Farhan)