Mohamad Ijudin saat menyampaikan materi pada kegiatan seminar pelatihan UMKM di Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Mohamad Ijudin menyampaikan pentingnya pengembangan UMKM agar memanfaatkan digitalisasi.

Sebagaimana penjelasannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan ‘Seminar Pelatihan Pelaku UMKM Makanan Olahan dan Pelatihan Cara Pemasaran’.

Kegiatan berlangsung pada Kamis (16/5/2024) bertempat di Aula Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Turut hadir Kepala Desa Karangampel, narasumber kedua Yudhi Arie Priyanto, S.P., M.Si., dan toko masyarakat setempat lainnya.

Dalam pemaparannya, Ijudin menjelaskan bahwa desa bisa menjadi kunci kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut bisa mengoptimalkan pada indikator SDGs atau Sustainable Development Goals dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Problematika ekonomi di negara kita, negara yang kaya sumber daya alam namun masih banyak kemiskinan yang menimpa masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga : Mohamad Ijudin Dorong Unigal Kembangkan Permakultur di Ciamis, Penguatan Kawasan Pedesaan Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarahat 

Ia menjelaskan, untuk mengatasi itu semua, terutama pembangunan desa bisa melalui optimalkan indikator SDGs guna kesejahteraan masyarakat.

Ia menilai, indikator SDGs sangat sederhana yaitu pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kenapa alam hari ini rusak, karena ada perubahan iklim, ada global warming yang mempengaruhi pola panen, pola tanam,” ungkap Anggota DPRD Kabupaten Ciamis terpilih itu.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan melalui kegiatan ini nantinya para pelaku UMKM bisa turut mendorong peningkatan ekonomi di desa.

Jika penerapannya di pedesaan dengan konsep SDGs, begitu sederhana. Namun memerlukan penyadaran luar biasa dari masyarakat.

“Terutama yang kaitannya dengan UMKM, di desa juga perlu beradaptasi dengan pemanfaatan digital dan teknologi untuk mengembangkan usaha,” jelasnya.

Indikator tersebut, lanjutnya, untuk menopang sejumlah tantangan ekonomi pedesaan.

“Sektor UMKM cenderung menjadi rata-rata penghasilan masyarakat kita, perlu diintegrasikan dengan kewirausahaan digital. Mengingat trend ekonomi global akan berkonsentrasi di sana ke depannya,” ucapnya.

Terakhir, salah satu Dosen Universitas Galuh tersebut berharap dengan adanya kegiatan ini, para pelaku UMKM bisa semakin kreatif dan inovatif.

“Untuk terus mengembangkan UMKM Digital guna pengembangan ekonomi desa,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakJelang Hari Jadi Ciamis ke-382, Bapenda Adakan Penghapusan Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2
Artikulli tjetërHerdiat Sunarya terpilih sebagai Ketua PBVSI, Komitmen Tingkatkan Prestasi Bola Voli Ciamis