BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka menuju pengelolaan hutan lestari Pemkab Ciamis adakan program penanaman hutan di Hutan Pinus Darmacaang Cikoneng.
Melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Kabupaten Ciamis Aef Saefulloh menyampaikan kegiatan ini berkaitan tentang kesadaran pengelolaan hutan.
Untuk diketahui, acara tersebut bertajuk ‘Penanaman Bersama Petak 42D RPH Cikoneng BKPH Ciamis KPH Ciamis’, pada Rabu (14/12/2022).
Adapun tema yang diusung yaitu, ‘Dengan Semangat Kebersamaan Menuju Pengelolaan Hutan Lestari Kita Wujudkan Kesadaran Menanam Pohon’.
Dalam sambutannya, Aef Saefulloh mengatakan perihal pelestarian alam adalah merupakan tanggung jawab semua pihak.
Menurutnya, perihal alam bukanlah persoalan kecil akan tetapi berkaitan dengan keberlangsungan hidup anak cucu ke depan.
Sementara itu, kegiatan penanaman ini sama saja dengan menanam doa dan harapan cita-cita kedepan untuk keberlangsungan para generasi selanjutnya.
“Saya haturkan banyak terimakasih kepada semuanya, ini tidak boleh terhenti karena sepanjang hidup kita tergantung terhadap alam,” ungkapnya.
Peduli terhadap Lingkungan dan Menjadi Kelestarian Alam
Ia menuturkan, dalam urusan ini tidak hanya pemerintahan saja akan tetapi semua elemen.
“Unsur yang ada harus bersama sama peduli terhadap lingkungan. Apalagi jika melihat kejadian-kejadian di daerah tetangga”, ujar Aef.
Aef pun mengajak pada masyarakat dan stakeholder selalu menjaga kelestarian alam.Karena persoalan alih fungsi seperti penataan kota yang menjadi kian menarik,
Tetapi juga menurut Aef perlu ada pertimbangan tatkala ada alih fungsi hutan yang apabila semuanya digunakan untuk permukiman.
Kemudian, Aef juga menerangkan bahwa daerah gunung sawal ini menjadi daerah kawasan konservasi.
Namun bukan berarti daerah-daerah yang ada di sekitar gunung sawal ini tidak boleh menjadi area pertumbuhan perekonomian.
Akan tetapi ada area-area spot tertentu yang telah dipetakan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarkat.
Ia berharap, kegiatan penanaman ini tidak hanya lakukan oleh lembaga-lembaga tertentu, akan tetapi bagaimana camat, desa dan penghuni wilayah setempat ini harus mampu menggerakkan warganya untuk saling menjaga dan melestarikan.
“Alam ini dapat kita manfaatkan menjadi sebuah sektor wisata, jangan sampai salah dalam perencanaannya karena ini berkaitan juga dengan menjaga kelestarian alam itu sendiri,” tegasnya
Diakhir sambutannya, Aef mengajak agar semua pihak dapat menjaga kelestarian alam.
“Agar menjadi tetap lestari, tetap indah, tetap memberikan kenyamanan dan manfaat,” tegasnya.(Herdi/PasundanNews.com)
