PASUNDAN NEWS – Dalam upaya mencegah potensi konflik suplai air bersih di dusun 1 RW 1 RT 6 Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Kementerian sosial (Kemensos) bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan saluran sarana air bersih melalui Forum Keserasian Sosial (FKS) di Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Jum’at 15 Oktober 2021.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengatakan, air adalah kebutuhan kehidupan dalam bentuk infrastruktur yang harus ditopang oleh semua unsur di masyarakat.

Maka dari itu, Kementerian sosial melalui Komisi VIII ini telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 100 juta yang nantinya bisa gotong royong membangun kebutuhan masyarakat, seperti halnya di Sukatani ini yakni penyediaan sarana air bersih bagi warga.

“Nanti teknisnya masyarakat pun dapat membantu baik tenaga, maupun pikiran dan moril, supaya pembangunan saluran air bersih ini dapat terwujud dengan maksimal,” ujar Diah, Jumat (15/10).

Lanjutnya, Diah juga memberikan masukan kepada forum keserasian ini supaya dapat memberdayakan potensi lain yang dapat dijadikan solusi bagi masyarakat yang nantinya bisa mencegah konflik terkait peningkatan ekonomi.

“Nantinya dari forum yang telah digulirkan bantuan ini bisa bermusyawarah dengan pemerintah setempat dan warganya, untuk bagaimana kita dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” kata dia.

Dengan adanya inisiator-inisiator terbaik di Sukatani ini, Diah berharap mereka bisa mencegah adanya konflik yang mungkin akan terjadi. Bahkan menurutnya, inisiatif ini kedepannya dapat memberi semangat dan menjadi pelopor bagi masyarakat supaya dari setiap pembangunan ini hasilnya lebih maksimal.

“Saya titip kepada semuanya, ketika kebutuhan air bersih ini penting masyarakat, maka dengan bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan dirasakan sebesar-besarnya untuk kebutuhan warga, petani dan semuanya di Sukatani ini,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos RI, Harapan Lumban Gaol mengatakan, program keserasian sosial merupakan upaya pencegahan terhadap potensi konflik yang ada di dalam masyarakat hubungan sosial antar warga, secara harmonis dan penuh kedamaian.

“Jadi bentuk kegiatan keserasian sosial ini juga dapat berupa kegiatan fisik maupun non fisik dengan melibatkan unsur masyarakat. Nah salah satunya yang telah kami lakukan bersama Komisi VIII yakni dengan memberikan bantuan berupa anggaran yang dapat digunakan untuk membangun saluran air, supaya dapat mencegah adanya konflik, jika di desa tersebut tidak tersedianya air bagi warga,” tuturnya.

Adapun Ketua Forum Keserasian Sosial Desa Sukatani, Sita Ria Ana Sopian mengucapkan terimakasih kepada Wakil Komisi VIII dan Kemensos, dimana telah berkenan memberikan bantuan kepada warga Desa Sukatani ini, dalam upaya mencegah kedepannya bisa terjadi konflik.

“Alhamdulillah dengan adanya program ini Desa Sukatani bisa lebih menangani pencegahan konflik di masyarakat, khususnya dalam saluran pipanisasi saluran air bersih bagi warga,” kata dia.

Program tersebut, lanjutnya, diterapkan di kedusunan Pasir Kampung, yakni kedusunan 1 di RW 1 RT 6 dengan total sasaran penduduk mencapai 1600 jiwa.

“Kami yakin, dengan bantuan ini ribuan masyarakat di wilayah Desa Sukatani, bisa merasakan manfaat yang diterima. Terutama tentang pencegahan konflik, sehingga tidak akan ada hal-hal negatif di lingkungan warga Sukatani,” paparnya.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut dilanjutkan dengan Dialog Tematik Sarasehan Keserasian Sosial. Adapun tema dialog yakni
Membangun kemahrmonisan dalam keberagaman menuju Indoensia Damai Aman, dan Sejahtera ditengah Pandemi Covid 19.

“Diharapkan langkah ini bisa menumbuhkan kembangkan kembali nilai gotong royong dengan mengedepankan silig asih, silih asah, silih asuh, silih wangian,” tandasnya. (Farhan)***

Artikulli paraprakCapai Rp 7 Miliar, BOP PAUD Tahap II di Ciamis Segera Dicairkan
Artikulli tjetërSambut Milangkala, Patriot Siliwangi Sejati Gelar Tabur Bunga dan Santuni Para Jompo