BANDUNG. Masyarakat di era teknologi informasi hari ini, sudah sangat cerdas dalam proses demokrasi yang sedang berlangsung selama pemilu.

Masyarakat tidak lagi memikirkan untuk kepentingan perut sesaat, akan tetapi kepentingan hidupnya selama lima tahun ke depan ketika dipimpin oleh rezim atau pemerintahan yang baru, baik di lembaga Eksekutif, Legislatif ataupun Yudikatif.

Dewasa dalam demokrasi itulah yang membuat masyarakat tidak lagi masuk dalam wilayah politik uang (money politik). Namun yang hari ini dilihat bagaimana lembaga-lembaga pemerintah khususnya Wakil Rakyat yang bisa memberikan hal yang konkrit dalam meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya.

Begitu dikatakan, Calon Anggota Legislatif DPR-RI dapil I Jabar (Bandung-Cimahi) Boyke Febrian Mohammad, kepada redaksi, Senin (18/2).

“Masyarakat hari ini butuh bukti, bukan janji. Masyarakat sudah sangat cerdas dalam kontestasi politik hari ini. Hak suara tidak bisa dibeli dengan uang, tapi dibeli dengan keyakinan dan program konkrit yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Boyke.

Sehingga kata Boyke, dalam masa kampanye pemilihan legislatif, dirinya menerapkan program yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Karena wakil rakyat itu ketika datang bukam diberikan uang, akan tetapi diberikan pemahaman dalam bidang usaha agar mandiri dalam perekonomiannya.

“Saya maju di Kota Bandung dan Cimahi untuk membuat suatu gerakan di bidang usaha, baik kuliner atau pelatihan usaha di pasar modal untuk kalangan milenial. Alhamdulillah dengan gerakan menciptakan wirausaha baru yaitu, Donat Boyke yang berbahan dasar kekayaan alam Jabar yakni ubi cilembu dan ubi ungu, masyarakat bisa langsung mendapatkan solusi ekonomi yang dihadapi hari ini,” demikian Boyke yang merupakan caleg dari Partai Golkar ini. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini