PASUNDAN NEWS, CIANJUR – Dalam menjaga komitmen pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati flora dan fauna asli/langka yang mulai punah, PT Tirta Investama Cianjur menerima kunjungan dari Multipihak (stakeholder) dalam melihat kesuksesan program pelestarian keanekaragaman hayati (Taman Kehati), Selasa (29/8/2023).
Hadir dalam monitoring dan evaluasi yakni pejabat dari perwakilan Dinas Kehutanan (CDK Wilayah IV) Provinsi Jabar, Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Cianjur, Kecamatan Gekbrong, Kepala Desa Gekbrong, dan unsur penggiat lingkungan hidup dari Forum Pelestari Air (FORPELA) yang diwakili oleh PT SAC.
“Saya sangat mengapresiasi kunjungan multipihak dan dukungan para pemangaku kepentingan terhadap lingkungan ini ke Taman Kehati AQUA Cianjur. Dengan memiliki luas 5 hektar ini akan sangat banyak manfaatnya bagi kebaikan lingkungan alam sekitar,” ujar Kepala Pabrik TIV Cianjur, Asep Mawan Ruswandi saat ditemui disela – sela kegiatan kunjungan.
Menurutnya, adapun maksud kedatangan multipihak langsung ke area taman kehati tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta melihat sejauh mana perkembangannya terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang dikembangkan oleh PT Tirta Investama Cianjur, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong.
Kunjungan pun dimulai dengan sesi diskusi, peninjauan Taman Kehati, dan ditutup dengan aksi penanaman pohon oleh seluruh peserta yang hadir.
“Keberadaan Taman Kehati ini adalah salah satu bentuk komitmen dari AQUA Cianjur terutama dalam bidang pelestarian flora dan fauna yang mulai langka dan juga dalam rangka menjaga kelestarian alam,” jelas CSR Manager AQUA Cianjur, Warsono.
Menurutnya, Taman Kehati AQUA Cianjur memiliki nilai Indeks keragaman jenis flora (H’) sebesar 4,24 yang berarti memiliki tingkat keragaman yang cukup tinggi. Saat ini TIV Cianjur turut berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan konservasi resapan air dan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kita bersama-sama untuk mengedepankan keberlangsungan hidup manusia dan kelestarian lingkungan hidupnya,” ungkapnya.
Selain Taman Kehati, saat ini PT TIV terus melakukan upaya yang terbaik bagi masyarakat baik untuk lingkungan maupun ekonomi sosial kesehatan. Program CSR yang sudah dilakukan diantaranya konservasi sumur resapan air, DAM resapan air, embung/tampungan air, penanaman pohon, pengembangan pertanian terpadu, penyedian akses air bersih, hingga integrasi penanganan masalah stunting di Kampung Babakan Gekbrong dan Bunisari Warungkondang.
“Kita senantiasa juga mendorong kepada semua pihak untuk mengutamakan daya dukung lingkungan, melakukan evaluasi, dan mendorong berbagai pihak untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup serta berperan aktif membantu masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu perwakilan dari Dinas Lingkungan Kabupaten Cianjur, Lia Amalia menyambut baik dengan adanya program Kehati ini selain melestarikan lingkungan juga sudah membuat sumur resapan dan bantuan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Kiranya Taman Kehati ini bisa menjadi contoh, prosesnya sudah dilaksanakan di lahan kurang lebih 5 hektar.
Kedepannya bisa diregister Pemerintah Provinsi dan bisa menjadi contoh bagi pihak swasta lainnya untuk membuat taman Keanekaragaman hayati,” untuk lingkungannya.
Kepala Desa Gekbrong Dadang Hikmat Sudarni, merespon baik dengan adanya upaya pelestarian lingkungan dan konservasi flora fauna dari AQUA Cianjur dan diharapkan upaya ini bisa saling mendukung dan menguntungkan dengan masyarakat sekitar. Dengan pelestarian alam ini tentunya masyarakat tidak adanya kekurangan air bersih karena sudah adanya keseimbangan alam.
“Sumber daya air yang harus dijaga demi kesejahtraan manusia dan tentunya ini bisa terlaksana dengan menjaga alam dan berkolaborasi dengan semua pihak,” paparnya.
Sementara itu Direktur YKAL Usep Suparman menjelaskan, upaya pelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati memiliki peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini yang saling berdampingan dan harmonis bersama alam. Keanekaragaman hayati seperti flora maupun fauna melalui pembangunan taman Kehati dalam mengendalikan kualitas lingkungan di masa yang akan datang.
“Tentang pentingnya mengambil peran dalam aksi kolektif bersama-sama untuk mencapai tujuan keadilan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Usep menuturkan, kunjungan seperti ini bertujuan untuk lebih memotivasi masyarakat, penggiat lingkungan dan para pihak terkait agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berdaya di masa yang akan datang.
“Kegiatan kami selama ini melibatkan lembaga pemerintah setempat, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, kelompok petani, dan media massa,” ujarnya.
Hal itu dilakukan untuk lebih mengutamakan keberlanjutan kelestarian lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang. “Butuh peran para pihak dalam mensinergikan program kerjanya. Ini merupakan bagian terpenting untuk mencapai hasil yang lebih baik. Terutama dalam mengendalikan kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi,” tandasnya. (fhn)