KBB, PASUNDAN NEWS – Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke-16 di jadikan momentum bagi Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan untuk melaunching program-program strategis.
Tak terkecuali dengan program strategis dunia pendidikan yang di bidik Hengky dalam mengisi sisa masa jabatannya sebagai orang nomor satu di KBB ini.
Setidaknya, ada tiga program unggulan Hengky yang sebenarnya sudah lama di gulirkan yakni, Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Pendirian Taman Kanak-kanak (TK) Negeri dan Menyelenggarakan Ekstrakurikuler Sekolah Tahfidz Qur’an.
“Kita memang ingin di sekolah itu, betul-betul ramah untuk anak. Tidak ada kekerasan, tidak ada bullying. Dan hari ini, bertepatan dengan HUT KBB ke-16, kita jadikan momentum agar sekolah ramah untuk anak,” ujar Hengky. Saat di temui usai Sidang Paripurna Istimewa HUT KBB ke-16 di Gedung Utama Komplek Perkantoran KBB, Senin, (19/06/2023).
Selain canangkan Sekolah Ramah Anak, dalam waktu bersamaan Hengky juga melaunching TK Negeri, serta program ustadz terjun ke sekolah untuk memberikan pendidikan ekstrakurikuler (eskul) Tahfidz Qur’an pada pelajar.
Tercetusnya eskul Tahfidz Qur’an di sekolah, bermula pada saat ia melaksanakan umroh beberapa waktu lalu, bertemu dengan seorang anak penyandang disabilitas.
Anak tersebut salah seorang Hafidz Qur’an, yang membuat dia berkeinginan agar di sekolah-sekolah KBB menyelenggarakan Tahfidz Qur’an.
“Alhamdulillah, program yang sudah kita rancang ini akan mulai di laksanakan,” ucapnya.
Ia juga berharap, peringatan HUT KBB ke-16 tersebut menjadi momentum untuk membangkitkan semangat, membangun Bandung Barat.
Berbagai pembangunan Bandung Barat bisa berhasil apabila ada kerja sama yang baik dengan semua pihak.
“Saya berharap semua pihak untuk kompak bergotongroyong, bersama-sama bekerja membangun Bandung Barat yang kita cintai ini,” ujar orang nomor satu di KBB ini.
Lebih lanjut Hengky mengatakan, pihaknya menggenjot aparatnya untuk memberikan layanan cepat dan tepat pada masyarakat.
Hal itu bisa di laksanakan, salah satunya dengan menggunakan layanan digital.
“Melihat situasi saat ini, kita memang harus berlari cepat. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, pelayanan digital harus di terapkan. Karena layanan digital ke depan bisa menguasai pasar,” katanya.
Untuk menunjang layanan secara digital ini, Pemkab Bandung Barat telah memasang wifi ke desa-desa. Hanya masih ada desa-desa di antaranya, yang termasuk black spot sehingga tidak terjangkau jaringan internet
“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita. Tapi alhamdulillah, 113 desa lainnya sudah kita pasang WiFi,” ujar Hengky. (im)