Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Ketua DPRD KBB Rismanto saat menjadi pembicara Dialog Interaktif pada Peringatan HPN 2021 Selasa, (9/2) di Ballroom lt 4 Gedung B Kompleks Pemda KBB

KBB, PASUNDANEWS.COM – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimeriahkan oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Ketua DPRD KBB Rismanto Selasa, (9/2) di Ballroom lt 4 Gedung B Kompleks Pemda KBB.

Orang penting di KBB tersebut sekaligus didapuk menjadi pembicara pada dialog interaktif yang diprakarsai oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KBB ini.

Dengan mengambil tema “Bangkit Dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan” pada kesempatan tersebut Aa Umbara Sutisna (AUS) menekankan agar insan pers senantiasa konsisten menjadi pelopor terhadap upaya pemerintah dalam rangka pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

“Sebagai pilar keempat pers dituntut mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19,” ujar AUS.

Hal ini ditegaskan Bupati karena melihat tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan masih rendah.

“Sebagai contoh pas ketika bapak blusukan ke suatu daerah, selalu saja menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker, dan tidak mengindahkan protokol kesehatan,” kilahnya.

AUS yang juga pernah merasakan terpapar virus dari Wuhan China ini, memberikan saran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga, istirahat secara teratur, dan berpuasa Senin dan Kamis guna terhindar dari wabah virus.

“Saya sebagai penyintas Covid-19 menyampaikan pengalaman bahwa terpapar itu sakit, berat badan saya saja sampai turun 11 kg, karena bagaimanapun ia menyerang mental kita”, tegasnya.

Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan AUS, hal senada juga diutarakan oleh Ketua DPRD KBB Rismanto yang menitikberatkan kepada hal vaksinasi.

Dimana sebagai salah satu orang yang telah menerima suntik vaksinasi Sinovac, ia meminta agar insan pers dapat memerangi isu hoaks yang mengiringi program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

“Tugas kita mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi, dengan perannya pers harus mampu memerangi hoaks terkait vaksin”, ujar Rismanto

Rismanto menambahkan tantangan pers ke depan adalah mensterilisasikan isu hoaks yang berkembang di masyarakat tentang vaksin, ia berkilah manakala publik meragukan tentang vaksin maka dengan menjunjung etika jurnalis bagaimana insan pers harus dapat menyajikan berita yang sehat tentang vaksin itu sendiri.

“Karena bagaimana kita bisa bangkit, kalau masalah kesehatan masih menjadi kendala, intinya pulihkan dulu masalah kesehatan baru kita berbicara pulihkan ekonomi”, pungkasnya.

Hari Pers Nasional diperingati pada 9 Februari setiap tahunnya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PWI dan kini telah berusia 75 Tahun.

Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985, dimana disebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. (im)