Poto: HICMI, FPB dan AMBR Audiensi dengan PT Pertamina Jawa Barat terkait kebarakaran yang terjadi di Kilang Minyak Balongan, Indramayu.

Bandung, Pasundannews.comHICMI, FPB dan AMBR adakan audiensi dengan PT Pertamina Jawa Barat terkait kebarakaran yang terjadi di Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Kamis (15/04).

Audiensi tersebut di sambut baik oleh Di diek Imawan, salah satu pejabat PT Pertamina Jawa Barat. Audiensi tersebut di buka langsung oleh pihak Pertamina dengan melakukan perkenalan.

Berjalannya audiensi, Ketua Umum Himpunan Cendikia Muda Indonesia (HICMI) Sanjaya, menanyakan perihal bagaimana kabakaran itu bisa terjadi dan bagaimana hasil penyelidikan yang di lakukan.

“Sampai hari ini masyarakat belum mendapatkan informasi mengenai penyebab terjadinya kebakaran serta hasil dari penyelidikan yang tersebut,” Ujarnya.

Sementara itu,  Ketua AMBR, Hilman Hadafi menyayangkan hasil audiensi tidak ada jawaban dari PT Pertamina Jawa Barat. Menurutnya PT Pertamnina Jabar hanya menjelaskan bagaimana memberikan santunan dan perawatan yang intensif terhadap warga yang terdampak.

“Ini bukan kejadian yang pertama kali, ini kejadian yang ke empat kali. Bagaimana apabila kedepannya terjadi lagi hal seperti ini,” Ungkap Hilman.

Pertamina Apresiasi Kritikan Mahasiswa

Pihak Pertamina Jawa Barat, Dediek Imawan mengatakan akan mengevaluasi agar kedepannya tidak terjadi lagi. Beliau pun mengapresiasi atas kritikan organisasi mahasiswa terhadap PT Pertamina.

“Yang artinya masih ada yang peduli kepada PT Pertamina,” Ujar Di diek.

Kemudian Ketua Umum HICMI Sanjaya melanjutkan, bahwa bukan lagi evaluasi, karena ini kejadian bukan yang pertama kali. Artinya tidak adanya upaya perbaikan-perbaikan dari kejadian kejadian tersebut.

“Jangan sampai hanya santunan dan santunan dan pada akhirnya hal ini terjadi lagi karena ini bukan hanya bangunan yang menjadi korban. tapi masyarakat pun menjadi korban bahkan ada yang sampai mengalami luka-luka,” Ungkapnya.

Ketua Umum FPB Angga juga turut mempertanyakan mengapa penyelidikan tidak di siarkan secara langsung. Agar masyarakat tau dan tidak ada yang di tutupi.

“apabila penyelidikan tidak di siarkan secara langsung nantinya ada kecurigaan-kecurigaan dari masyarakat bahwa ada yang di tutupi kepada masyarakat,” Ujar Angga.

Atas tekanan para mahasiswa itu, Didiek Imawan hanya mengatakan nanti akan di sampaikan kepada pusat.

“nanti akan saya sampaikan ke pusat,” ujar Di diek.

Audiensi pun tidak berlangsung lama, karena PT Pertamina Jawa Barat tidak dapat memberikan jawaban yang di inginkan.

Sebagai tindakan lain, Ketua Umum HICMI akan memberikan surat pemberitahuan aksi. Aksi tersebut akan di laksanakan pada hari selasa mendatang.

“kami akan melakukan aksi dengan organisasi yang lainnya, yang lebih banyak lagi karena hari ini kami kecewa, karena kami tidak mendapatkan jawaban yang di inginkan,” ujar Hilman AMBR.

(Ss)

Artikulli paraprakPercepat Vaksinasi Covid-19, Jabar Libatkan Pemuda
Artikulli tjetërSG Oknum Kasek MTs Diciduk Tengah Pesta Sabu