BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Foto penampakan kuntilanak di rumah kontrakan di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, yang viral beberapa hari terakhir, menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat.
Salah satunya datang dari pemilik rumah kontrakan, Siti Maesaroh, yang mengonfirmasi keberadaan suasana yang terlihat dalam foto tersebut.
Siti Maesaroh mengungkapkan, meskipun kejadian tersebut terjadi di rumah kontrakannya, dia tidak mengetahui secara pasti kapan foto tersebut diambil atau apakah itu benar-benar kejadian nyata atau hasil editan.
“Iya (di sini), tapi saya juga yang punya rumah nggak tahu kejadiannya kapan. Nggak tahu benar nggak tahu hasil editan,” ujarnya kepada awak media, Senin (26/2/2024).
Menurut Siti, rumah kontrakan tersebut telah dihuni oleh sepasang suami istri selama satu tahun terakhir.
“Kontrakan dihuni oleh yang nyewa yakni pasangan suami istri, tapi bukan warga sini. Itu paling kurang lebih sudah satu tahun di sini,” jelasnya.
Namun, Siti menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut telah pindah dari rumah kontrakan tersebut sekitar tiga hari yang lalu.
“Sekarang udah nggak ada di sini, katanya pindah nggak tahu kemana ke kontrakan yang lain mungkin. Setahu saya perginya tiga hari ke belakang,” tambahnya.
Meskipun pasangan tersebut meninggalkan tunggakan pembayaran sewa selama dua bulan, Siti tidak mempermasalahkannya.
“Iya (telat bayar) tapi saya nggak nagih karena memaklumi keadaan sekarang lagi susah,” ujarnya.
Terakhir, Siti mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak foto penampakan kuntilanak tersebut terhadap warga sekitar.
“Justru saya kasian itu yang dekat rumah ini kan sering dan banyak yang kerja malam hari jadi takut, jadi menghalangi aktivitas malam hari anak-anak juga yang mengaji mungkin takut gitu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari, Setiaman, dengan tegas menyatakan bahwa isu penampakan Kuntilanak di salah satu rumah kontrakan di wilayahnya adalah hoaks.
“Itu hoaks dan foto penampakan Kuntilanak itu hanya editan,” tegasnya kepada awak media, Selasa (27/2/2024).
Menurut Setiaman, foto yang beredar di media sosial menampilkan sosok Kuntilanak yang berdiri di depan sebuah ruangan dengan gorden berwarna pink, namun ia menegaskan bahwa foto tersebut bukanlah kejadian nyata.
“Foto tersebut telah beredar sejak lama di media sosial dan situs web tertentu,” tambahnya.
Setiaman juga menunjukkan bahwa melalui perbandingan dari beberapa sumber, terlihat bahwa foto kuntilanak tersebut memiliki kesamaan yang mencolok, terutama pada bagian rambut, gaya berdiri, dan gestur tangan yang identik.
“Sehingga, dapat dipastikan bahwa foto kuntilanak yang sedang ramai diperbincangkan di Banjar bukanlah kejadian nyata, melainkan hasil editan digital yang kemudian menyebar di masyarakat,” jelasnya.
Setiaman menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi di era digital ini dan mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi secara akurat.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak memiliki dasar yang kuat,” pungkasnya. (Hermanto/PasundanNews.com)
.