BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Puluhan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) datangi kantor kelurahan Muktisari, kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023) siang.
Kedatangan mereka merupakan aksi solidaritas buntut dari pemecatan enam orang rekannya.
“Kami dikeluarkan, gak tahu masalahnya apa, silahkan tanya saja sama Pak Lurah,” ujar Dasim (70) salah seorang anggota Linmas kelurahan Muktisari kepada awak media, Selasa (7/11/2023).
Dasim juga merasa heran dengan adanya kalimat “dikeluarkan” dari Lurah Muktisari kepada dirinya dan lima orang rekannya.
“Saya sanggup mencari 40 anggota Linmas, yang lain silahkan keluar,” ucap Lurah seperti yang diucapkan Dasim.
Dasim juga mengatakan, bahwa dirinya tidak masalah jika dipecat. Menurutnya ia masih bisa makan meski tidak menjadi seorang anggota Linmas.
“Tidak apa-apa saya dipecat, tidak jadi Linmas pun saya masih bisa makan,” ujar Dasim penuh emosi.
Sebagai bentuk solidaritas akibat buntut dari pemecatan tersebut, sebanyak 20 anggota Linmas mengundurkan diri dan menyerahkan perlengkapan Linmas ke kantor kelurahan Muktisari.
Sementara itu, Lurah Muktisari, Asep Intan Yuliana membantah bahwa tidak ada pemecatan terhadap anggota Linmas. Ia menuturkan itu hanya mis komunikasi.
“Saya klarifikasi bahwa ini hanya mis komunikasi dan tidak ada pemecatan. Saya pun sudah minta maaf, dan akan diselesaikan dengan cara kelembagaan secara internal,” katanya.
Diduga, permasalahan terjadi saat anggota Linmas mempertanyakan uang piket, namun mereka malah menerima jawaban yang tidak mengenakan dari Lurah Muktisari.
Sayangnya, saat akan meliput musyawarah di aula kelurahan, awak media dilarang oleh Lurah untuk meliput dengan alasan ini urusan internal. (Hermanto/PasundanNews.com)