Ketua KPKBB Zaenal Abidin dalam cuplikan video yang viral tentang curahan hatinya atas perlakuan Pemda KBB terhadap organisasi buang dipimpinnya, Sabtu (10/10) di Sekretariat KPKBB

KBB, PASUNDANNEWS – Dua video beredar di WhatsApp Group (WAG) menjadi viral diperbincangkan di Sosial Media (Sosmed).

Video yang berdurasi 2,26 dan 4,38 menit ini, berisikan curahan hati Ketua Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) Zaenal Abidin kepada jajarannya atas perlakuan Pemerintah Daerah (Pemda) akhir-akhir ini terhadap nasib dan kondisi organisasi sekaligus para pengurus yang memperjuangkan pemekaran dari Kabupaten Bandung pada 2007 ini.

Dengan suara lantang, Ketua KPKBB Zaenal Abidin mengaku kecewa dengan pola hubungan dan komunikasi yang dilakukan oleh Pemda KBB yang dinilainya telah melenceng dengan tujuan dan cita-cita pemekaran yakni mensejahterakan masyarakat.

“Jangankan rakyat biasa, kita saja yang memerdekakan tidak pernah dilirik, itu yang membuat kami KPKBB merasa kecewa dengan Pemda, berbeda dengan Ketua DPRD, perhatiannya ada, mereka pernah mengundang kita sekaligus menawarkan bantuan,” ujar Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Padalarang ini, Sabtu (10/10) di Sekretariat KPKBB.

Dalam kesempatan tersebut, Zaenal juga membandingkan perhatian Pemda terhadap beberapa organisasi diluar KPKBB yang mendapatkan bantuan anggaran yang besar, sementara pihaknya selalu dikucilkan.

“KONI dan KNPI saja bisa mendapatkan anggaran yang besar, sementara kita yang melahirkan KBB untuk sekedar membayar kontrakan sekretariat saja tidak mendapat bantuan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zaenal menyayangkan atas lemah dan sulitnya upaya komunikasi serta koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya kepada Pemda KBB seraya berharap kondisi ini dapat diperbaiki untuk waktu ke depan.

“Kita memahami dan memaklumi dengan situasi Covid-19 dimana kita tidak bisa keluar masuk ke Pemda, tapi bisa kan komunikasi melalui WhatsApp (WA)?, ini ada bukti otentiknya berapa banyak percakapan kita dengan Ketua DPRD bahkan sampai datang ke rumah,” katanya.

Ia menambahkan, “ini mah jangankan datang ke rumah, diundang saja ke kantor (Sekretariat KPKBB) tidak pernah hadir, hari jadi saja kita minta waktu tidak bisa, apakah Bupati atau Wakil Bupati apabila komunikasi dengan kita (KPKBB) akan turun derajatnya? Tidak!!,” tegasnya. (Boim)

Artikulli paraprakTindakan Represif Aparat Kepolisian di Kampus UNISBA Menuai Gugatan Mahasiswa dan Alumni
Artikulli tjetërLiga 1 Ditunda, Turnamen Tarkam Desa Sukatani Mah Jalan Terus