PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pasir Situ (IPPARIS) di Dusun Dua Kampung Menceng, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas Cianjur secara swadaya memberikan santunan kepada warga terdampak covid -19 dan anak yatim, Jumat (22/5/2020).

Dengan penuh rasa gotong royong dan kepedulian santunan diberikan juga kepada para guru mengaji.

Ketua Ikatan Pemuda Pasir Situ (IPPARIS), Kosim menjelaskan, warga yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pasir Situ (IPPARIS) di RT 7 RW 3 Dusun dua Kampung Menceng begitu peduli terhadap warga lainnya. Mereka rela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu warga lainnya yang tak mampu.

“Alhamduliah berkat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, terkumpul ratusan paket yang diberikan kepada anak yatim, kepala keluarga yang tak mampu dan terdampak covid -19, para anak anak Paud sampai SD, dan imam masjid. Untuk santunan sendiri berupa beras dua liter, paket minyak, mie instan, gula pasir, dan uang,” ujar Kosim.

Diakuinya, bantuan yang diberikan ini atas dasar kepedulian melihat situasi dan kondisi dampak Covid -19. Kenyataanya di masyarakat, bantuan pemerintah belum bisa merata, karena warga tak mampu masih ada yang belum menerima bantuan.

“Melihat kondisi di masyarakat kami merasa terpanggil, karena masih ada masyarakat yang tidak mampu dan tidak menerima bantuan. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Cimacan, Deden Ismail menyambut baik dengan adanya bantuan yang diberikan secara swadaya oleh IPPARIS. Pasalnya bantuan tersebut bisa menjadi contoh bagi kaum aghnia untuk membantu masyarakat yang tak mampu.

“Saya sangat mengapresiasi dan ucapkan terimakasih kepada para pemuda IPPARIS yang sudah sangat semangat membantu masyarakat,” ujarnya

Diakuinya dengan keadaan Pandemi Covid-19 banyak masyarakat terdampak dan program pemerintah belum bisa menyentuh seluruhnya. Sehingga kegiatan sosial atas dasar inisiatif masyarakat sangat baik.

“Warga Cimacan jumlahnya ada 18.000 jiwa, sedangkan data masyarakat tak mampu non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (3419) orang. Terhitung warga penerima PKH dan BPNT ada 777 KK, ditambah penerima BLT dari Kemensos 1.200 KK
bantuan Gubernur 219 KK, BLT Desa 238 KK, dan bantuan kabupaten ada 1.400 KK. Jadi sangat penting peran aktif masyarakat untuk mengatasi kesenjangan sosial ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu sangat disayangkan hingga kini bantuan dari pemerintah Kabupaten Cianjur belum turun. Padahal saat ini warga sangat membutuhkan bantuan ditengah pandemi Covid -19.

“Kami dari awal pembentukan satgas penanganan Covid -19, sudah berupaya membantu warga. Diharapkan dengan peran aktif warga secara gotong royong kita bisa melalui masa pandemi dengan lancar,” tukasnya. (fhn)