PASUNDANNEWS.COM, GARUT – Alumni muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Garut menyerukan supaya Korps Alumni HMI (KAHMI) segera melaksanakan musyawarah daerah (Musda). Pasalnya, Musda terakhir dilaksanakan pada tahun 2015 lalu.
Penggerak KAHMI muda Garut, Barkah Fauzi mengatakan, sejak 2015 KAHMI Garut belum melaksanakan lagi Musda. Apalagi, kiprah dari KAHMI khususnya di Garut tidak menunjukan eksistensinya.
“Kepengurusan kang Asep Burhan sangat lama, sejak 2015, harusnya sudah Musda. Kiprah dari organisasi ini pun tidak menunjukan eksistensinya. Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama,” ucap Barkah di Garut, Sabtu (15/2/2020).
Barkah menyebutkan bahwa beberapa tahun lalu sempat beredar surat yang mengatasnamakan KAHMI Garut. Hanya saja, dirinya ragu itu merupakan agenda resmi organisasi, karena sampai saat ini tidak ada kejelasan lagi.
“Kami (Alumni Muda HMI) merasa perlu dan penting agar kiranya para alumni HMI kabupaten garut untuk dapat merespon kondisi oraganisasi saat ini. Serta mendorong supaya KAHMI segera melaksanakan musda,” terangnya.
Dirinya menyayangkan tidak adanya kepedulian dari para alumni HMI yang ada di Garut terhadap kondisi KAHMI. Padahal, alumni HMI di Garut bisa mencapai ribuan ini merupakan para alumni yang memiliki kapasitas jabatan dari birokrasi, swasta/bank, Jasa Kontruksi, LSM hingga tokoh masyarakat dan agama.
“Ini adalah potensi positif terhadap penyokong pembangunan daerah, dengan bergelimangnya para alumni, di semua sektor. Maka, KAHMI sebagai wadah berhimpun mestinya secara ukhuwah organisatoris dapat mengambil langkah-langkah strategis, saat ini,” tegas Barkah.
Dari beberapa alumni yang telah di jumpai alumni muda dalam melakukan komonikasi/silaturahmi, semua menyampaikan keprihatinnya terhadap kondisi KAHMI Kabupaten Garut yang hingga saat ini tak pernah melaksanakan Musyawarah Daerah sebagai pelaksanaan pengambilan keputusan tertinggi organisasi di daerah.
“Oleh karena itu, MUSDA adalah kebutuhan organisasi saat ini,” pungkas Barkah. (Pasundannews/adam)