BANDUNG, PASUNDANNEWS – Mengejutkan PKS ditinggal sendirian oleh Demokrat dan Nasdem dengan mengusung Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan Pilkada Kabupaten Bandung. Gungun Gunawan Wakil Bupati Bandung periode 2015 – 2020 dan Syahrul Gunawan yang sempat diusung PKS dan NasDem sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati 2020 – 2025 berakhir kandas.
Seperti halnya skenario memecah kongsi PKS dan Demokrat di Pilkada Kota Medan dengan memancing Demokrat mengunci calon PKS di Pilkada Kabupaten Bandung dan Kota Tangerang Selatan?
Santer terdengar Pilkada Medan Demokrat dan PKS mengusung Akhyar Nasution Plt Walikota Medan melawan menantunya Jokowi, Bobby Nasution yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar dan partai lainnya.
Ada yang ingin Pilkada Medan seperti Pilkada Solo. Calon tunggal. Akhyar Nasution calon kuat yang bisa mengalahkan menantunya Jokowi. Tentu saja Jokowi tidak mau dipermalukan ketiga kalinya di Medan.
Sontak menjadi pertanyaan apakah PKS benar-benar ‘terkunci’ atau dikunci. Karena dengan Praktis di Kabupaten Bandung tidak bisa mengajukan calon sendiri karena kurang dari 20%. Harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara partai lain tiba-tiba meninggalkan PKS sendirian.
Ada dugaan PKS ‘dikerjain’. Partai satu-satunya oposisi Jokowi ditinggal secara menyakitkan. Benarkah ada permainan dan operasi senyap yang dilakukan untuk menjegal calon PKS pada Pilkada 2020? Apakah ada hubungannya dengan Pilkada Medan? Memecah koalisi Demokrat dan PKS.
Lalu siapakah yang diuntungkan dari ‘terkuncinya’ PKS pada Pilkada Kabupaten Bandung? Tentu saja Golkar yang paling diuntungkan.
Sementata pilkada Kabupaten Bandung diperkirakan diikuti tiga pasangan calon. Tiga pasangan dari Kabupaten Bandung adalah Kurnia Agustina istri Bupati Bandung saat ini, Dadang Naser, berpasangan dengan Usman Sayogi dari Gerindra.
Selanjutnya adalah pasangan Dadang Supriatna – Syahrul Gunawan yang diusung Demokrat dan Nasdem. Terakhir, calon yang diusung PDIP dan PAN Yena Iskandar Ma’soem dan Atep mantan pemain Persib.
Pasangan Golkar dan Gerindra yang paling diuntungkan dari ‘terkuncinya’ PKS. Kemungkinan besar pasangan Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan dan Kurnia Agustina – Usman Sayogi menang. Dua pasangan tersebut bagai dapat ‘durian runtuh’ dari terkuncinya PKS.
Rasanya sulit bahkan tidak mungkin PKS mendukung calon yang diusung PDIP, PSI dan NasDem. Namun masih ada waktu bagi PKS untuk membuka ‘kunci’ dari jebakan dan operasi senyap. (Jo/Pasundannews)