PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Firman Mulyadi, S.H., M.H., lahir di Garut 14 Juli 1984, adalah seorang advocate dan politisi muda, serta tokoh pemuda yang berpengaruh dalam menggerakkan mahasiswa Cianjur, untuk aktif dan berkontribusi dalam membangun daerahnya. Sebelum menjadi advocate, pria yang akrab dipanggil kang Firman ini merupakan aktivis mahasiswa, dan pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di Universitas Suryakancana Cianjur (2008-2009), Pendiri Rumah Diskusi Cianjur (RDC), dan pendiri Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LK2P), sebuah lembaga nirlaba yang konsen di bidang perkembangan hukum dan demokrasi. Semasa mahasiswa, ia pun aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur, sampai akhirnya menjadi pengurus PB HMI.
Tokoh publik yang memiliki hoby bermusik ini adalah lulusan Sarjana dan Magister Ilmu Hukum Universitas Suryakancana Cianjur. Kemudian, ia menjadi Advokat Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Cianjur pada tahun 2010 2014, Tenaga Ahli Badan Anggaran & Komisi VI DPR RI (2014-2019), Wasekjen MKGR (2015-2020), Ketua Bidang PP AMPG (2016-2019). Dalam dunia bisnis, sampai sekarang Firman tercatat sebagai pendiri dan Komisaris Utama PT. Forum Muda Indonesia, yang didirikan di Jakarta, bersama rekan-rekannya.
Selain pekerjaannya sebagai pengacara yang sering menangani kasus-kasus hukum di daerah dan Nasional, ia pun telah menjalin kerjasama pemberian beasiswa dari Chien Hsin University di Taiwan bagi pelajar asal Cianjur, dan turut serta menyukseskan pameran produk Batik Beasan Khas Cianjur, pada acara Russia Business Forum di Moscow Russia.
Ayah dari anak bernama Raisa Kayla Mulyadi (5) dan Raifa Zhafira Mulyadi (4), juga seorang istri bernama Sulastri Ramdanah, S.H. (29) ini sempat digadanggadangkan masuk bursa calon Wakil Bupati Cianjur, yang akan menggantikan H. Herman Suherman di akhir tahun masa jabatannya, karena posisi Bupati Cianjur non aktif H. Irvan Rivano Muchtar tengah menjalani sidang kasus Korupsi di Pengadilan Negeri Bandung pada bulan April 2019.
Selain itu pada awal tahun 2018, Firman pernah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur. Yaitu dengan memberikan bantuan berupa bangunan fisik gedung kemahasiswaan. Gedung tersebut pun diberi nama Gedung Kemahasiswaan Firman Mulyadi.
Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebijakan Publik, Firman pernah membuat statement atau analisis terkait situasi Munas Partai Golkar, bahwa komposisi AKD Partai Golkar tidak mencerminkan rekonsiliasi Airlangga Bamsoet pada Munas Partai Golkar di akhir tahun 2019.
Dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Presidium MD KAHMI Kabupaten Cianjur, Firman pun pernah memberikan masukan kepada KPU RI, tentang banyaknya korban dari pihak penyelenggara yang meninggal akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu serentak tahun 2019.
Dalam bidang politik, Firman memberikan sumbangsih pemikirannya, dalam bentuk buku dengan tajuk Demokrasi di Persimpangan Jalan (Mulya Bookstore, 2019). Tokoh nasional seperti H. Ir. Aburizal Bakrie (Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar), memberikan sambutan dalam bukunya. Begitupun dengan H. Bambang Soesatyo, SE, M.B.A. (Ketua DPR RI periode 2017 2019/Ketua MPR RI periode 2019 2024) turut memberikan kata pengantar dalam bukunya. (Pasundannews/Admin)