BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Harga komoditas bumbu dapur seperti cabai rawit merah di pasar Kota Banjar mengalami lonjakan yang signifikan.
Harga cabai rawit merah di tingkat pengecer kini sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya hanya kisaran Rp 40 ribu per kilogram.
Pedagang cabai di pasar Banjar, Ajun mengatakan, bahwa kondisi ini telah berlangsung selama tiga pekan dan berdampak pada omzet pedagang yang menurun akibat sepinya konsumen.
“Salah satu penyebabnya cuaca yang tidak menentu di daerah penghasil sehingga membuat panen cabai terganggu,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).
Ajun menuturkan, lonjakan harga tersebut membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli cabai rawit merah dalam jumlah besar.
Hal yang sama dikatakan Jana, pedagang cabai lainnya. Ia mengungkapkan, banyak pelanggan kini mengurangi jumlah pembeliannya.
Konsumen yang biasanya membeli satu hingga dua kilogram, kini hanya membeli setengah kilogram saja.
Menurut Jana, daya beli yang menurun ini telah mengurangi pendapatannya hingga 30 persen.
“Hampir semua pelanggan saya sekarang belinya tidak banyak, biasanya satu kilo sekarang cuma setengah kilo bahkan seperempat saja,” ucap Jana.
Di sisi lain, kondisi berbeda terjadi pada komoditas bumbu dapur lainnya seperti tomat.
Beberapa waktu lalu, satu kilogram tomat sayur bisa dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram, namun kini harganya sudah anjlok di bawah Rp 10 ribu per kilogramnya.
Penurunan harga tomat ini justru tidak membawa dampak positif bagi pedagang karena permintaan juga turut menurun.
Pedagang berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk menstabilkan harga komoditas bumbu dapur agar tidak memberatkan konsumen dan pedagang.
(Hermanto/PadundanNews.com)
