Salah satu Bus Pariwisata (bus bantuan) terparkir di jalur terminal tipe A Banjar, Jawa Barat. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pengurus Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Banjar menyatakan kekecewaannya karena bus pariwisata tidak diizinkan masuk ke terminal.

Salah satu pengurus Bus AKAP, Asep Joni mengungkapkan bahwa keputusan ini mengecewakan karena bus pariwisata biasanya diizinkan masuk saat musim mudik dan arus balik lebaran.

Asep juga menjelaskan bahwa kebiasaan memasukkan bus pariwisata ke terminal telah terjadi sejak lama sebagai persiapan menghadapi lonjakan penumpang di terminal Banjar.

Namun, pihak pengawas terminal menolak memberikan izin dan kebijakan terkait hal ini.

“Jika tidak ada kebijakan yang diberikan oleh pengawas terminal, kami akan tetap memaksa untuk memasukkan bus pariwisata ke terminal sebagai bus cadangan atau bantuan, terutama saat musim mudik dan arus balik lebaran,” ungkap Asep Joni kepada awak media, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Banjar, Jenny Maria Wirandani, mengkonfirmasi bahwa bus pariwisata memang tidak diperbolehkan masuk ke terminal.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI tahun 2018 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.

“Kebijakan ini berlaku walaupun terjadi penumpukan penumpang di terminal. Kami akan menghubungi Perusahaan Otobus (PO) resmi yang memiliki trayek jika bus reguler sudah penuh, bukan menggunakan bus pariwisata,” tegas Jenny.

Jenny menambahkan, meskipun ada tekanan dari pengurus bus AKAP, pihak terminal tetap tidak akan memberangkatkan bus pariwisata sebagai angkutan umum.

“Tidak ada kebijakan yang dapat diubah terkait masalah ini, kecuali dalam keadaan darurat di mana bus reguler penuh dan tidak ada bus cadangan, mungkin bisa menggunakan bus pariwisata, itu pun harus melalui tahapan pemeriksaan (ram check) bahwa armada tersebut laik jalan atau tidak,” ujarnya.

Terpantau pada H+3 Lebaran 2024, terjadi lonjakan penumpang di terminal tipe A Banjar sebesar 57 persen. Hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pihak terminal dan pengurus bus AKAP dalam mengatasi lonjakan penumpang di masa-masa tertentu.

(Hermanto/PasundanNews.com)