PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Aliansi Mahasiswa Peduli UKT Skripsi menggelar aksi unjuk rasa didepan Gedung Rektorat Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, rabu (07/08/2019)
Mahasiswa menilai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) dimaksudkan untuk meringankan beban mahasiswa, dengan sekali bayar persemester tanpa ada pungutan lain, uang pangkal dihapuskan dan subsidi silang diberlakukan.
“Ternyata masih ada yang harus diperbaiki dari sistem UKT, harus ada regulasi khusus terutama bagi mahasiswa semester sembilan keatas, terutama bagi mereka yang hanya mengontrak skripsi.” Ucap Yusuf, Korlap Aksi dalam rilis yang diterima redaksi pasundannews.
Kebutuhan mahasiswa semester sembilan keatas yang hanya mengontrak skripsi, kata Yusuf tidak sama dengan yang semester 1-8, dimana masih menggunakan fasilitas kampus secara penuh.
“Penetapan UKT untuk mahasiswa yang hanya mengontrak skripsi sangat tidak berkeadilan, karena mereka tidak menggunakan fasilitas kampus secara penuh.”lanjutnya
Yusuf pun mencontohkan kampus yang sudah menerapkan keringanan UKT untuk mahasiswa semester akhir adalah UGM dan Unsika dengan keringanan mencapai 50% dari biaya UKT.
“Kebijakan kedua kampus ini patut di apresiasi, Kami disini bermaksud untuk menyuarakan aspirasi agar pihak Universitas Siliwangi dapat menetapkan kebijakan terkait keringanan UKT khusus mahasiswa semester 9 keatas.”tegas korlap aksi
Sementara itu, Rektor Universitas Siliwangi, Prof, Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., MS belum memberikan tanggapan saat dihubungi via telepon.