BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Gelaran Pemuda Pancasila Expo 2023 memang bukan hanya hajat untuk Ormas Pemuda Pancasila saja, melainkan gelaran PP Expo kini sudah menjadi hajat warga Kota Banjar.
Terbukti, acara gagasan MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar mampu menghibur halayak khususnya dalam bidang musik mulai dari dangdut, reggae, jazz, blues, hingga rock. Namun, puncaknya malam ini terjadi ketika panggung utama dihentak oleh gelombang musik metal cadas.
Adalah Bleeding Bacteria, sebuah band deathcore asal Kota Banjar. Band yang digawangi Hedi (Vocal), Edwin (Gitar), Gilang (Bass), dan Rendy (Drum) ini mampu mengguncang pengunjung Expo dengan energinya yang luar biasa.
Dengan membawakan 6 lagu milik sendiri seperti Underworld, Behind a mask, Genocide, WTH, Demon high, dan single terbaru Thanatos mereka bawakan dengan sempurna.
Para penggemar musik metal dikejutkan oleh intensitas penampilan Bleeding Bacteria yang dengan penuh semangat memainkan aliran deathcore.
Moshing ria pun menjadi pemandangan umum di antara para penonton yang terbawa suasana.
Kota Banjar, mungkin tidak terkenal dalam industri musik metal, namun berhasil mengukir namanya melalui band ini.
Baca Juga : Ir Yani Subekti Permana, Kembangkan Budidaya Pepaya California Organik di Kota Banjar
Baca Juga : Pesona Tarian Tradisional dari Sanggar Kinanti Ligar Memukau Penonton di Pemuda Pancasila Expo Kota Banjar
Merangkul Berbagai Ekspresi Seni
Muhamad Eka, Ketua Panitia PP Expo 2023, menegaskan bahwa Expo ini berkomitmen untuk merangkul berbagai ekspresi seni.
Penampilan Bleeding Bacteria menunjukkan bahwa keberagaman musik memiliki tempatnya dalam acara ini dan Expo tidak hanya menyajikan hiburan mainstream.
“Kami sengaja merangkul semua genre musik. Dengan keberagaman ini, kita khususnya para musisi dari berbagai genre di Kota Banjar bisa bersatu,” ujarnya kepada pasundannews.com, Rabu (22/11/2023).
Deathcore, sebagai genre metal ekstrim, memadukan elemen death metal dengan metalcore. Riff gitar yang khas dari death metal, blast beat yang energetik, dan breakdown yang diadopsi dari metalcore menciptakan suara yang menggelegar dan unik.
Bleeding Bacteria berhasil membawa genre ini ke panggung utama dengan keberanian dan keterampilan musik mereka.
Reaksi antusias para penonton menunjukkan bahwa musik metal, terutama deathcore, memiliki pangsa pasar yang signifikan di kalangan pecinta musik di Indonesia.
“Pemuda Pancasila Expo tidak hanya menjadi wadah bagi musik mainstream, tetapi juga merangkul genre yang mungkin belum begitu populer namun memiliki penggemar setia,” imbuh Muhamad Eka.
Dengan demikian, malam tersebut tidak hanya menjadi perayaan bagi penggemar deathcore, tetapi juga menggambarkan semangat inklusivitas dan apresiasi terhadap keanekaragaman seni yang diusung oleh Pemuda Pancasila Expo 2023.
Semakin banyak genre musik yang dihadirkan, semakin kaya dan meriahnya pengalaman para pengunjung dalam mengeksplorasi ragam budaya musik Indonesia.(Hermanto/Pasundananews.com)