Foto/Istimewa.

PASUNDANNEWS.COM – Jelang Bulan Ramadhan umat Muslim dianjurkan menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Termasuk dengan melakukan amalan menjelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari ini.

Tahun ini, sesuai kalender awal Puasa Bulan Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, tetapi keputusan awal 1 Ramadhan 1443 H/ 2022 masih harus menunggu sidang isbath.

Dikabarkan sidang isbath akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 1 April 2022 mendatang sebagaimana diterangkan laman Inews.

Meski masih berada di masa pandemi Covid-19, Muslim patut menyambut datangnya Bulan Ramadhan penuh suka cita dan kegembiraan.

Keutamaan Bulan Ramadhan bagi Muslim sangat besar karena di bulan suci itu semua amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.

Mengingat Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Apa saja amalan menjelang Ramadhan? Diantaranya sebagai berikut 5 amalan jelang Ramadhan :

1. Banyak Berdoa
Selain memperbanyak ibadah-ibadah sunnah demi kelancaran aktivitas ibadah bulan Ramadhan nanti, hal yang juga patut dirutinkan adalah terus berdoa kepada Allah SWT.

Doa yang masyhur, khususnya yang sering dibaca oleh masyarakat Indonesia adalah yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik ra dari nabi Muhammad saw.

Beliau ketika memasuki bulan Rajab berdoa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجب وَشَعْبَانَ ، وَبَلغنَا رَمَضَانَ

Latin: Allahumma baariklanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa ramadhoona.

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya’ban, dan sampaikan kami di bulan ramadhan.”

2. Puasa Sunnah
Menyambut Bulan Ramadhan, muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah. Antara lain seperti Puasa Rajab, Puasa Syaban, Puasa Senin Kamis, Puasa Daud maupun Puasa Ayyamul Bidh, ini bertujuan melatih diri sebelum menyongsong Bulan Ramadhan.

3. Menyegerakan Puasa Qadha
Bagi yang masih punya utang Puasa Ramadhan tahun lalu, sesegera mungkin menggantinya dengan puasa qadha, di Bulan Syaban ini merupakan momen terakhir membayar puasa ganti Ramadhan.

Siti Aisyah RA juga memperbanyak Qodho Puasa di Bulan Syaban sebagaimana dituangkan dalam hadits.

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَقُولُ كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنْ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari [Abu Salamah] berkata; Aku mendengar [‘Aisyah radliallahu ‘anha] berkata:

“Aku berhutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha’nya kecuali pada bulan Sya’ban“.

Yahya berkata: “Karena dia sibuk karena atau bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “. (Bukhari 1814).

4. Penuh Suka Cita
Suka cita menyambut Ramadhan juga merupakan salah satu tanda keimanan, ibaratnya tamu, Ramadhan senantiasa dinanti.

Dalam hadits Nabi SAW disebutkan: “Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa’i)

5. Ziarah Kubur
Di beberapa daerah di Tanah Air khususnya di Jawa, masyarakat Muslim menyambut datangnya Ramadhan dengan padusan atau mandi besar di sungai, sebagian lagi melakukan ziarah kubur atau nyekar ke makam orang tua dan kerabat.

Secara eksplisit memang tidak disebutkan untuk ziarah kubur jelang puasa Ramadhan, namun melakukan ziarah kubur pada dasarnya baik dan bukan bid’ah termasuk saat menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Disunnahkan memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan. Juga peringatan serta teringat kehidupan akhirat.(Herdi/PasundanNews.com)