PasundanNews, Cianjur –Pasca diguyur hujan selama beberapa jam, air bah sungai Cianjur menghanyutkan tiga orang, pukul 16.30 WIB Kamis (9/4/2020). Saat ini dua orang ditemukan tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim BPBD Cianjur dan para relawan.
Selain air bah sungai Cianjur, dilokasi berbeda seorang pengendara sepeda motor nyaris tertimbun longsoran tebing di Kampung Pos, Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara saat melintas di Jalan Raya Cianjur-Sindangbarang. Akibatnya kini ruas jalan Sukanagara pun tertutup material longsor.
Anggota Tagana Kabupaten Cianjur Muhamad Nur
mengatakan, arus sungai yang tinggi secara tiba-tiba menimbulkan tiga orang korban warga Kampung Hareugeum RT 03/02, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang. Ketiga korban merupakan buruh tani, saat kejadian para korban hendak menyebrangi sungai, namun nahas nasibnya malah terbawa arus yang besar dari hulu.
“Nama Korban Oom (60), Dahlan (54), dan Cua (60). Kabar terakhir atas nama Cua dan Oom sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, satu lagi belum,” ujar Nur di lokasi pencarian di kawasan Sungai Cianjur, Kamis (9/4/2020) sore.
Ia mengatakan, sungai Cianjur tiba-tiba meninggi kejadian persisnya pada pukul 11.00 WIB hingga 13.30 WIB. Tentunya ini membuat warga kaget dengan tingginya debit arus Sungai Cianjur yang datang secara tiba-tiba, dengan warna air yang keruh berwarna cokelat. “Hingga sore ini pencarian telah menemukan dua korban hanyut akibat air bah Sungai Cianjur,” paparnya
Sementara itu Petugas Siaga Bencana BPBD Kabupaten Cianjur, Deham, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dua orang yang terseret air bah Sungai Cianjur atas nama Oom (60) dan Cua (60) telah ditemukan.
“Dengan demikian, pencarian hari ini telah menemukan dua korban,” ujarnya.
Ia mengatakan, sudah menemukan dua korban hanyut, tinggal satu orang lagi atas nama Dahlan (54). Menurutnya tim BPBD Cianjur, dibantu FPRB, RAPI, dan relawan yang masih mencari korban warga yang hanyut.
Sementara itu kejadian longsor terjadi di wilayah Sukanagara. Camat Sukanagara, Adang Sumariyadi mengatakan, hingga pukul 17.30 Wib, identitas pengendara sepeda motor tersebut belum diketahui.
“Saat tertimbun longsor pengemudinya berhasil menyelamatakan diri, namun sepeda motornya masih tertimbun tanah,” katanya.
Ia menambahkan, jalan raya Cianjur-Sindangbarang masih tertutup material longsor dan belum bisa dilalui oleh kendaraan.
“Alat berat belum ada. Kami sudah menghubungi PUPR Provinsi Jawa Barat untuk meminta bantuan alat berat, ” paparnya.
Menurutnya, untuk sementara arus lalulintas dari Cianjur menuju Sindangbarang dialihkan melalui jalan pasar Sukanagara.
“Terjadi longsor tepat di depan lapang Tarumanegara, jadi arus lalulintas bisa dialihkan ke jalan pasar Sukanagara,” tandasnya.
(FHN)