Kalapas Banjar, Amico Balalembang. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Lapas Kelas II B Banjar, Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan publik dengan meluncurkan e-Lanjar, sebuah sistem pelayanan terpadu secara online berbasis digital.

Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan, e-Lanjar diintegrasikan melalui Aplikasi WhatsApp dan Google Form.

Masyarakat dapat menggunakan platform ini untuk melakukan pendaftaran kunjungan, mendapatkan layanan informasi dan pengaduan, serta menikmati fitur antar jemput kunjungan (Anjungan) dan memasarkan produk hasil karya warga binaan.

Gagasan inovatif ini lahir dari Fery Berthoni, sebagai produk dari Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP).

Tujuan utamanya adalah memudahkan masyarakat, khususnya keluarga warga binaan, dalam mendapatkan layanan publik secara digital.

Dengan menggunakan smartphone melalui Aplikasi WhatsApp dan mengisi Google Form, pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat.

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, menyatakan bahwa e-Lanjar, sebagai sistem berbasis teknologi informasi, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat, terutama keluarga warga binaan pemasyarakatan.

“Langkah ini mencerminkan komitmen Lapas Banjar dalam mengadopsi teknologi guna memajukan kualitas pelayanan publik,” ujarnya, Rabu (6/12/2023).

Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Digitalisasi 

Melalui e-Lanjar, Lapas Banjar menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi inovatif untuk men-digitalisasi pelayanan publik.

“Dengan adanya sistem ini, diharapkan interaksi antara masyarakat dan lembaga pemasyarakatan menjadi lebih transparan, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Inisiatif ini juga memberikan peluang bagi warga binaan untuk memasarkan hasil karyanya, mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat,” imbuh Kalapas.

Penggunaan Aplikasi WhatsApp sebagai platform utama menunjukkan kesesuaian dengan tren teknologi yang umum digunakan oleh masyarakat.

Dengan demikian, Lapas Banjar tidak hanya berinovasi dalam memberikan pelayanan, tetapi juga memperhatikan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan bagi masyarakat umum.

Langkah Lapas Banjar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga sejenis dalam mengadopsi solusi digital guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan publik.

“Dengan terus memanfaatkan teknologi informasi, diharapkan lembaga pemasyarakatan dapat lebih proaktif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjembatani interaksi antara warga binaan dan keluarganya,” pungkasnya.(Hermanto/PasundanNews.com)