Site Plan Pengembangan Cagar Budaya Karangkamulyan Kabupaten Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pariwisata mengebut pengembangan rest area Karangkamulyan yang terletak di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Kecamatan Cijeungjing.

Kepala Dinas Pariwisata, Budi Kurnia melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi, Dian Kusdiana mengatakan, pembangunan rest area tersebut menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 9,8 Miliar.

Dian mengungkapkan, pembangunan rest area ini akan  dikerjakan selama 180 hari dan direncanakan selesai pada bulan Desember 2024.

“Memang sebelumnya sudah diajukan pada tahun 2023, dan terealisasinya tahun ini,” ujar Dian kepada awak media, pada Selasa (27/8/2024).

Dian menjelaskan, pembangunan rest area ini sebagai upaya pengembangan wisata di area Karangkamulyan agar lebih representatif dan menarik pengunjung.

“Kita akan menyiapkan rest area yang lebih representatif, jadi nanti para pedagang yang ada di sekitar wilayah situs direlokasi ke rest area yang baru, ada sekitar 25 kios baru dan 15 kios pedagang eksisting,” katanya.

Pembangunan Rest Area Karangkamulyan Berdayakan Masyarakat Lokal

Pengembangan rest area Karangkamulyan sendiri, lanjut Dian, nantinya diupayakan bisa memberdayakan masyarakat setempat.

“Kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar juga ada,  dilakukan oleh masyarakat sekitar, kami menyarankan untuk menggunakan tenaga lokal di tempat itu,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Dian, pihaknya pun berharap bisa mendongkrak PAD (Pendapat Asli Daerah) Kabupaten Ciamis melalui sektor wisata.

“Rest area ini nantinya bisa dipusatkan sektor wisata dan ekonomi kreatif seperti kuliner, sentra oleh-oleh, dan karya warga setempat lainnya,” paparnya.

Dian menyebutkan, di wilayah rest area juga nantinya akan memaksimalkan pemanfaatan distribusi parkir.

“Retribusi pengelolaan parkir juga memang kita sedang formulasikan. Bagaimana nanti penerapan parkir di rest area ini bisa bermanfaat untuk PAD,” kata Dian.

Rest Area Karangkamulyan Berdayakan UMKM Lokal

Dian mengungkapkan, rest area Karangkamulyan ini nantinya juga diupayakan bisa memberdayakan UMKM lokal.

“Res area ini bukan hanya sekedar tempat singgah saja, melainkan juga sebagai tempat berkunjung wisatawan, untuk menikmati sajian kuliner khas, lalu mengunjungi sentra ekraf Ciamis,” katanya.

Pihaknya juga akan mengakomodir setiap pengunjung yang datang dengan berbagai fasilitas yang disediakan di area tersebut.

“Menyiapkan fasilitas umum, seperti mushala, toilet, untuk kegiatan-kegiatan, istirahat para awak kendaraan, seperti supir atau tour guide, kita akan siapkan sebuah ruangan khusus. Ada juga fasilitas untuk disabilitas,” bebernya.

Selian itu juga ada pembangunan untuk kios-kios kuliner. Mengingat, di Karangkamulyan sendiri terdapat masakan khas yakni pepes ikan bebeong dan ikan nilem.

“Kita punya testimoni, mengapa kebanyakan berkunjung ke Karangkamulyan itu karena ingin mencicipi masakan khas pepes ikan bebeong dan ikan nilem,” tuturnya.

Rest Area Karangkamulyan Canangkan Regeneratif Tourism 

Rest area Karangkamulyan, kata Dian, selain bangunan ornamennya menggunakan simbol ke-Galuhan, juga mencanangkan regeneratif tourism.

“Kita juga akan mengusung tema ‘Regeneratif Tourism’, maksudnya ada konsep pengolahan air limbah yang berkelanjutan di sebuah objek wisata,” jelasnya.

Nantinya air limbah tersebut diolah dengan menggunakan WTP (Water Treatment Plant) dan bisa dimanfaatkan kembali seperti untuk aktifitas kebersihan.

“Seperti cuci kendaraan, tapi tidak disarankan untuk berwudlu, hanya sebagai fasilitas penunjang saja. Bisa juga digunakan untuk siram bunga, ngepel dan lainnya,” kata Dian.

Dengan adanya rest area Karangkamulyan ini, ia berharap bisa lebih memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Ciamis dan menjadi salah satu rest area terbesar di Jawa Barat.

“Semoga bisa semakin menarik wisatawan ke Kabupaten Ciamis, dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat,” pungkasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)