PASUNDANNEWS, CIANJUR – Baznas Kabupaten Cianjur mentargetkan pemasukan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) sebesar Rp 28.742.176.750 di tahun 2020. Untuk mengoptimalkannya dilakukan kerjasama berbagai pihak, dengan membangun kepercayaan publik lewat program unggulan demi kesejahteraan dan kemaslahatan umat.

Wakil Ketua IV Baznas Kabupaten Cianjur, Hilman Saukani menjelaskan Zakat fitrah dibayarkan oleh umat Islam melalui unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di setiap masjid. Nantinya UPZ di setiap lingkungan pegawai yang selanjutnya dibagikan kepada yang berhak.

“Sedangkan yang disetorkan ke Baznas kabupaten sebesar tiga puluh persen yang nantinya akan dimanfaatkan sesuai dengan program Baznas,” katanya Senin (20/4/2020).

Diakuinya di tahun 2020, Baznas Kabupaten Cianjur mentargetkan pemasukan zakat infaq shodaqoh (ZIS) sebesar Rp. 28.742.176,750. Sedangkan tahun 2019 pencapain pengumpulan ZIS, dan lainnya mencapai Rp. 18 miliar lebih.

“Baznas Cianjur di tahun 2020 ini banyak melakukan terobosan dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat, dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Kami pun terus membangun kepercayaan publik lewat program-program unggulan yang menyentuh masyarakat untuk tujuan kesejahteraan dan kemaslahatan umat,” jelasnya.

Diakuinya, untuk kesuksesan Baznas Cianjur sejumlah program unggulan diantaranya, sosialisasi program Baznas secara terus menerus ke seluruh lapisan masyarakat. Tentunya ini dengan menerapkan sistem manajemen yang amanah, profesional, akuntabilitas, dan transparan.

“Program Baznas Kabupaten Cianjur untuk tahun 2020 ada lima program unggulan Grand Program diantaranya, program Cianjur Cerdas, meliputi bantuan pendidikan bagi anak-anak sekolah kurang mampu yang terancam putus sekolah. Program Cianjur Cerdas ini nantinya akan diberikan ke siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, bahkan sampai S-1,” paparnya.

Selain itu pula ada program Cianjur Sehat (Program Kesehatan), yang nantinya akan diberikan bantuan melalui pengobatan, sarana kebersihan, bantuan jaminan kesehatan untuk ustad atau ulama.

“Jadi bila masyarakat tidak mampu bayar, namun posisinya harus mendapatkan perawatan
operasi, dan sebagainya maka akan tetap kita bantu namun dengan beberapa pertimbangan,” paparnya

Selain itu ada juga progam Cianjur Taqwa, meliputi bantuan untuk kaderisasi ulama, bantuan sarana keagamaan, bantuan pengurus kesejahteraan masjid, bantuan dakwah, bantuan lembaga pengkajian Al-Qur’an, hingga bantuan penanggulangan korban rentenir.

“Ini sesuai dengan program Kabupaten Cianjur, berupaya mejahterakan guru-guru ngaji,” jelasnya

Diakuinya jarang yang mau memberi upah untuk guru ngaji, walaupun guru-guru ngaji itu mengajar karena kewajiban menyebarkan ilmu. Sehingga program Baznas hadir untuk membantu mereka.

“Kami pun ada program Cianjur Makmur meliputi bantuan untuk modal usaha kelompok, bantuan modal usaha perorangan, bantuan untuk pelatihan keterampilan, bantuan untuk biaya pelatihan bagi yang akan memulai usaha. Selain memberikan modal, para penerima bantuan juga dibina untuk mengembangkan usaha, dan dididik untuk mau berinfaq,” tandasnya. (Pasundannews / fhn)